VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon menyayangkan sikap pemerintah yang memblokir aplikasi Telegram. Ia menolak kebijakan pemblokiran tersebut.
"Alasan tidak masuk akal. Kalau alasan dipakai teroris, kita asosiasikan dengan panci. Panci kan juga dipakai teroris. Jadi, logika pemerintah janganlah semakin lama semakin bodoh," kata Fadli di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 15 Juli 2017.
Menurutnya, masyarakat sekarang sudah memahami cara kerja teknologi aplikasi-aplikasi digital dan hal itu penting menjadi bagian kebutuhan yang tak terbantahkan.
"Nah, ini dengan adanya penghapusan, apalagi tanpa sosialisasi dan dilakukan sepihak ini akan bahaya. Nanti, mungkin akan bisa Facebook, WhatsApp, Twitter, dan lainnya. Nanti, kita kaya di negeri China," kata Fadli.
Ia menegaskan, Indonesia menganut prinsip demokrasi. Karena itu, tak diperbolehkan membubarkan, membredel, dan menghapuskan sesuatu tanpa alasan jelas. (asp)
Blokir Media Sosial Favorit ISIS Akhirnya Dibuka
Telegram diblokir selama dua tahun.
