Tanam Sel Punca di Otak Bisa Perpanjang Usia

Ilustrasi otak manusia.
Sumber :
  • http://yoechua.blogspot.com

VIVA.co.id – Sel punca atau stem cell, selain digunakan untuk peremajaan kulit atau kecantikan, juga berfungsi untuk memperpanjang usia. Ini dibuktikan oleh para peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di Bronx, Amerika Serikat.

Bahan-bahan Ini Diklaim Ampuh Mencegah Penuaan Kulit

Seorang peneliti yang ahli farmakologi molekular, Dongsheng Cai menjelaskan, hipotalamus otak, selain untuk membantu mengendalikan kelaparan, emosi, dan seksual, juga berfungsi menjaga manusia tetap muda.

Hal tersebut berkat pasokan stem cell yang mengatur penuaan. Namun sayangnya, stem cell akan hilang seiring berjalannya waktu, dan itulah penyebab manusia menjadi tua.

Asosiasi Kedokteran Seluruh Dunia Bakal Kumpul di International Health Conference Bali 2023

Selanjutnya, Cai dan ilmuwan lainnya menguji stem cell dengan menanamnya kembali di hipotalamus. Pengujian dilakukan pada tikus.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa jumlah sel induk saraf hipotalamus secara alami menurun selama umur hewan, dan penurunan ini mempercepat penuaan," katanya, melansir Science Alert, Jumat 28 Juli 2017.

Jusuf Kalla Jalani Terapi Stem Cell, Para Ibu Negara Kepincut Pertunjukan KTT ASEAN

Ia melanjutkan, pada tikus, sel punca mulai hilang saat hewan berusia sekitar 10 bulan atau usia paruh baya, di mana sebagian besar hilang saat mereka berusia dua tahun atau lanjut usia.

MiRNA

Untuk mengetahui apakah pengurangan ini membantu penuaan, Cai bersama peneliti lainnya mencoba 'mengganggu' sel induk saraf pada sekelompok tikus menggunakan toksin untuk menghancurkan sekitar 70 persen sel.

"Tapi kami juga menemukan bahwa efek dari kehilangan ini tidak dapat diubah. Dengan mengisi sel induk (punca) atau molekul yang mereka hasilkan mungkin saja memperlambat, dan bahkan, membalikkan berbagai aspek penuaan di seluruh tubuh," ujarnya memapaparkan.

Akan tetapi, lanjut Cai, yang terjadi adalah tidak hanya menyebabkan tikus hidup beberapa bulan lebih sedikit daripada hewan penuaan alami. Namun, meningkatkan efek penuaan saat mereka masih hidup.

"Ada penurunan dalam belajar dan memori, koordinasi, massa otot, daya tahan, dan ketebalan kulit," kata Cai.

Para peneliti berpikir bahwa umur panjang yang diberikan oleh sel induk saraf ini turun ke sekresi molekul yang disebut microRNA (miRNA), yang membantu mengatur ekspresi gen. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya