- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Vendor smartphone asal Tiongkok, Huawei menyatakan tidak akan memproduksi smartphone kelas bawah atau low-end lagi. Huawei hanya akan fokus mengembangkan smartphone premium.
Dilansir Phone Arena, Jumat 28 Juli 2017, Chief Executive Officer Huawei, Richard Yu, mengungkapkan alasan perusahaannya meninggalkan smartphone kelas bawah, karena kategori smartphone itu hanya memberi keuntungan yang sedikit untuk perusahaan.
"Kami angkat tangan (dengan) perangkat sangat low-end karena marjinnya dalam hal ini sangat rendah, dan ini tidak menghasilkan keuntungan yang cukup bagi kami," kata Yu.
Yu menuturkan, negara prioritas untuk smartphone premium keluaran Huawei adalah Eropa, Tiongkok dan Jepang. Negara tersebut menjadi sasaran produk kelas atas Huawei lantaran perekonomiannya sudah sehat serta pengguna di tiga negara tersebut mampu membeli produk smartphone kelas atas Huawei.
Namun, Yu menyatakan Amerika Serikat tidak jadi prioritas bagi Huawei, meski kemungkinan smartphone premium Huawei tetap akan masuk di pasar Negeri Paman Sam meski bukan pada gelombang pertama. (ren)
Duel Xiaomi dan Huawei Memanas di Ranah Mobil Listrik
Persaingan antara raksasa teknologi China, Huawei dan Xiaomi, di pasar smartphone kini merambah ke ranah mobil listrik. Kedua perusahaan ini gencar meluncurkan produk dan
