Kylo, Solusi Baru Bantu Perusahaan Kelola Lautan Data

Regional Services Director Asia South Area dan Korea Think Big Analytics, Stepan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Afra Augesty

VIVA.co.id – Perusahaan data dan analisis Teradata meluncurkan Kylo. Kylo merupakan platform perangkat lunak pengelolaan lautan data yang dibangun dengan menggunakan kemampuan open source terbaru seperti Apache Hadoop, Apache Spark dan Aphace NiFi.

Startup Anak Bangsa Coba Peruntungan di Bisnis Big Data

Kylo merupakan proyek open source yang diprakarsai Teradata dan berada di bawah payung lisensi Apache 2.0 Kyle. Platform ini berevolusi dari kode yang berasal dari aktivitas lautan data yang dipimpin oleh Think Big Analytics, perusahaan milik Teradata, yang akan memberikan layanan dan dukungan untuk Kylo.

Regional Services Director Asia South Area dan Korea Think Big Analytics, Stepan Korec, mengatakan perangkat lunak open source memiliki daya tarik bagi pengguna yang mencari kebebasan, pembelajaran kooperatif, eksperimen, dan fleksibilitas untuk penerapan sesuai selera masing-masing pengguna.

Asing Kuasai Teknologi Big Data, RI Masih Tahap Pengembangan

"Kontribusi kami mencakup memberikan bantuan terhadap perusahaan dalam membangun pondasi lautan data yang dapat terus berevolusi bersama bisnis, data teknologi dan tujuan analitik mereka," ujarnya di sela-sela diskusi bertajuk 'Innovation Forum 2017' di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis 3 Agustus 2017.

Ia menuturkan, fokus utama perusahaannya adalah untuk membantu pelanggan menciptakan nilai bisnis melalui analisis, bukan kemampuan komoditas. Kylo dinilai mampu menghilangkan hambatan dalam menggunakan data untuk memecahkan masalah bisnis yang kompleks.

Mengapa Perusahaan Kini Rajin Berburu Ilmuwan Data?

Teradata mencatat sudah banyak membantu banyak perusahaan dalam menghemat anggaran dan menciptakan arus pendapatan baru dari lautan data. Contohnya, salah satu rumah sakit riset terkenal di dunia mengurangi waktu persiapan pasien, sehingga memungkinkan para dokter untuk melayani lebih banyak pasien.

Ilustrasi Big Data.

Memburu Teroris dengan Kecerdasan Buatan

Bisa mengidentifikasi, melacak sampai menghindari ancaman terorisme.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2018