Pesan Penting Bos Indosat Sebelum Hengkang

President Director dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Ooredoo Tbk, Alexander Rusli
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Jelang melepas jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo, Alex Rusli memberikan pesan ‘terakhir' untuk kelangsungan perusahaan telekomunikasi. Alex berharap adanya regulasi yang mengatur soal konsolidasi perusahaan telekomunikasi.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

"Kalau industri saya berharap ke depannya konsolidasi itu harus dibuat lebih clear," ujar Alex saat diskusi Selular Business Forum dengan tema '50 Tahun Indosat Ooredoo, What's the Next?', di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis 28 September 2017.

Seperti diketahui, Kominfo menyatakan bakal merampingkan jumlah operator telekomunikasi baik seluler maupun broadband wireless access (BWA)  di Indonesia. Banyaknya operator dinilai menyebabkan pemborosan di industri telekomunikasi. 

Dua Komisaris Indosat Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Regulasi konsolidasi yang diharapkan Alex, yakni lebih kepada mengatur tentang kelangsungan frekuensi setelah terjadi konsolidasi. "Butuh kejelasan dari ketegasan pemerintah, harus balikin? Kalau dibalikin berapa, enggak balikin apa insentifnya bagi konsolidasi," ujar Alex.

Ketika berbicara dengan kalangan pebisnis telekomunikasi, Alex mengungkapkan terjadi percakapan yang sama. Pemikiran seberapa spektrum frekuensi yang dikembalikan kepada pemerintah ketika konsolidasi.

Alasan Telkomsel Belum juga Rilis eSIM

"Intinya regulasi dulu deh," kata dia

Usai menyatakan hengkang dari Indosat Ooredoo, Alex belum memberitahu ke mana lagi kariernya akan berlabuh. Alex mengajukan pengunduran diri sebagai pemimpin di Indosat Ooredoo pada 26 September 2017. Alex resmi selesai menjabat sebagai CEO Indosat Ooredoo pada November 2017. (mus)

Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan Nasional itu akan dibangun dengan nilai investasi Rp3,1 triliun.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024