Sperma Ternyata Rumah Aman Bagi 27 Virus

Ilustrasi sperma
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA.co.id – Penelitian terbaru dari ilmuwan di University of Oxford, Inggris, menemukan hal yang mengejutkan. Ternyata, jumlah virus yang berdiam dan hidup dalam sperma lebih dari yang diperkirakan selama ini.

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

Sperma menjadi rumah yang nyaman bagi virus. Setelah menganalisis lebih dari 3.800 studi, tim Oxford menemukan setidaknya ada 27 jenis virus yang hidup dalam sperma. Beberapa virus di antaranya, yaitu Ebola, Markburg, chikungunya sampai Lassa fever. 

Dikutip dari Npr, Senin 2 Oktober 2017, peneliti mengatakan sebagian besar virus hidup sementara di dalam sperma, setelah pria terkena infeksi. Tetapi, ada virus yang bisa hidup pada sperma manusia selama beberapa dekade. 

Denny Sumargo Makan Otak Kelinci Biar Spermanya Bagus, Alhamdulillah Istrinya Hamil!

Sedangkan dari sisi penyebaran virus, peneliti menjelaskan beberapa virus populer, yaitu HIV, hepatitis C dan beberapa virus herpes, menyebar melalui kontak seksual. Sementara itu, virus lainnya, peneliti belum bisa menemukan kunci kemungkinan infeksi melalui aktivitas kontak seksual. 

Hasil studi tim tersebut, mendapat sambutan yang baik dari peneliti yang di luar tim studi tersebut.

10 Pengobatan Rumahan Alami dan Efektif untuk Meningkatkan Jumlah Sperma Pria

"Hadirnya virus pada sperma, belum tentu sama-sama dalam transmisi seksual," jelas doktor penyakit infeksi Hopkins Center for Health Security Amerika Serikat, Amesh Adalja yang bukan merupakan tim peneliti. 

Adalja mengaku tak kaget dengan temuan virus bisa hidup lama pada sperma. Sebab, menurutnya, testis punya ‘hak istimewa'. 

Maksudnya, dia menjelaskan, kelamin punya kekebalan tubuh yang berarti sistem tersebut tidak melindungi testis dan organ intim lainnya. Dengan demikian, testis yang mewadahi sperma menjadi tempat perlindungan virus bebas dari sistem kekebalan tubuh. 

Sedangkan alat kelamin perempuan, menurut Adalja berbeda, tak punya 'hak istimewa'. Dengan demikian, vagina sangat tahan kekebalan tubuh. 

Adalja menuturkan, temuan tim Oxford itu bisa menjadi jalan untuk mendalami bagaimana jalur munculnya virus, sehingga sampai pada sperma, dan seberapa giat virus pada sperma. 

Dia mencontohkan virus gondok, bisa menyebar dengan mudah melalui batuk, bersin dan ciuman. Adalja menyoroti soal ciuman, sebagai pintu masuknya virus. Sebab, jamak orang mengawali kontak seksual dengan ciuman. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya