Pakai Poin Ojek Online, Pilih Grab atau Gojek?

Ilustrasi pemakaian Gojek.
Sumber :
  • www.lelogama.go-jek.com

VIVA.co.id – Dua layanan transportasi online atau daring terbesar di Indonesia, Gojek dan Grab sama-sama memberlakukan sistem pemberian poin bagi pengguna, setelah menggunakan jasa tersebut. Gojek lebih dulu menerapkannya, kemudian disusul Grab.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Gojek memberi nama fitur poin dengan GoPoints, sementara Grab nama fiturnya GrabRewards. Meski sama-sama memberikan poin pada penggunanya, keduanya punya cara yang berbeda dalam memberlakukan poin untuk pengguna.

VIVA.co.id, mendapat informasi dari Grab dan Gojek, kemudian kami mencobakan bagaimana poin 'dilepaskan' untuk pengguna. 

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Pertama GoPoints, di sini pengguna akan mendapatkan poin setelah menggunakan layanan apapun di Gojek. Misalnya, pengguna menggunakan layanan ojek, setelah menggunakan jasa maka pengguna berkesempatan memutar atau swipe pada fitur GoPoints.

Setiap lempengan putaran ada nominal angkanya, tunggu sampai berhenti dan keberuntunganlah yang menentukan, bisa saja pengguna dapat angka poin yang tinggi bahkan rendah. Biasanya dari angka 5 sampai 60-an. 

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Tapi, pengguna akan mendapat kesempatan nilai yang tinggi pada putaran, jika menggunakan layanan GoCar atau sewa mobil. 

Kemudian, poin tersebut bisa ditukarkan pada merchant rekanan Gojek. Rekanan yang bekerja sama dengan Gojek ada sekitar 110 rekanan.

Poin pada Grab

Aturan main mendapatkan poin pada medium Grab, caranya hampir sama dengan Gojek. Pengguna harus menggunakan layanan Grab dahulu, baru poin didapatkan.

Tapi, nilai poin pada Grab sudah ditentukan, di sini Grab menyesuaikan dengan nominal uang yang dikenakan ketika menggunakan jasa. Contohnya, nilai jasa atau ongkosnya Rp10 ribu, maka poin didapat 1 poin, begitu seterusnya berlaku kelipatan.

Berlaku peningkatan poin jika jasa layanan nominal mulai dari Rp100 ribu. Diumpamakan, nilai jasa Rp100 ribu dapat point 10, jika pengguna membayar tunai akan dikalikan 14 poin dan jika menggunakan GrabPay dikalikan 28 poin, maka total masing-masing tunai dan GrabPay adalah 140 dan 280 poin.

Namun penambahan poin berbeda pada setiap layanan yang digunakan oleh pengguna. Serta GrabRewards memberlakukan peringkat, ada Silver, Gold dan Platinum. Peringkat akan naik sesuai dengan jumlah poin yang mengendap.

Untuk merchant pada Grab total ada 150 rekanan se-Asia Tenggara.

Perbedaan lainnya antara fitur poin pada Grab dan Gojek adalah, pada Grab menentukan tanggal kedaluwarsa poin yang mengendap. Sementara Gojek tidak memberlakukan hal tersebut, tanggal kedaluwarsa berlaku setelah menukarkan poin dengan voucher.

Poin-poin pada Grab dan Gojek bisa ditukarkan dengan layanan jasa lagi, makanan, voucher belanja dan lainnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya