- www.rt.com
VIVA.co.id – Perdebatan seru tentang bumi datar atau bulat masih terjadi. Belum lama ini, rekaman video 360 derajat dari Stasiun Antariksa Internasional dua kosmonaut dirilis, dan kemudian dikritik oleh pendukung bumi datar.
Pada Agustus lalu, dua kosmonaut Rusia, Sergey Ryazansky dan Fedor Yurchikhin mengambil rekaman 360 derajat pertama dari ISS. Keduanya mengambil rekaman saat menjalankan misi berjalan di antariksa untuk memperbaiki elemen ISS. Rekaman itu menunjukkan kedua kosmonaut itu sedang melakukan misi perbaikan sisi luar ISS. Misi itu berjalan selama 7,5 jam.
Tampak dalam rekaman tersebut, bumi terlihat melengkung yang menunjukkan bentuk bulat. Namun bagi pendukung bumi datar, rekaman itu diklaim palsu dan penuh dengan rekayasa pencitraan komputer (CGI).
Dalam rekaman tersebut, dikutip dari Russia Today, Senin 9 Oktober 2017, panel surya dan elemen kompartemen tekanan udara pada ISS bisa terlihat jelas dengan latar belakang suasana luar angkasa.
Namun beberapa warganet melihat rekaman itu ada beberapa kejanggalan, yang membuat mereka yakin rekaman tersebut direkayasa.
"Banyak klip dari CGI ini, seharusnya menghabiskan waktu lebih lama dari (rekaman) rendering. Anda (kosmonaut) juga melupakan untuk merekam bintang-bintang," tulis seorang warganet di website Russia Today.
Kemudian komentator lain menemukan ada layar hijau pada rekaman. Layar hijau dikenal merupakan salah satu efek rekayasa gambar atau video.
"Layar hijau yang bagus. Bumi adalah datar," ucap komentator kedua.
Kemudian ada komentator yang menduga rekaman itu memakai lensa fish eye atau mata ikan. Dalam dunia fotografi, lensa ini kamera akan mampu menangkap gambar objek dengan tampilan cembung dan sudut pandang hingga 180 derajat.
"Kenapa lensa fish eye? apakah ada sesuatu yang disembunyikan," balas seorang warganet dengan nama akun Truth.