Begini Cara BPPT Mendidik Petani

Taman Agro Wisata buatan BPPT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi memiliki lahan hampir sepuluh hektar di daerah Buncitan, Surabaya, Jawa Timur. Rencananya, lahan tersebut akan dibangun taman agro wisata berdaya guna bagi masyarakat.

Intip Teknologi BPPT, Ada Modifikasi Cuaca hingga Tanda Tangan Digital

"Kita nggak mau hanya sekadar taman saja. Harus ada manfaatnya untuk masyarakat, ada edukasi," ujar Soni Solistia Wirawan selaku Sekretaris Utama BPPT kepada VIVA.co.id di Surabaya, Rabu 18 Oktober 2017.

Taman tersebut, lanjut dia, penggarapannya sudah dimulai sejak akhir 2016 dan direncanakan dibuka pada 2020. Saat ini kondisi lahan sudah dibuat kolam, lahan pengomposan dan rumah pembibitan.

BPPT Sepakat dengan BPOM soal Galon Guna Ulang

Pengelolaan dilakukan oleh Balai Bioteknologi BPPT. Taman agro wisata ini nantinya akan diberi nama Kawasan Agro Wisata Inovasi (Kawai).

"Kawai itu bahasa Jepang yang artinya cute (manis, cantik). Anggaran membangun taman agro wisata mencapai Rp20 miliar. Kita akan fokus pada tiga nilai tambah," ungkap Soni.

Menhub: SPKLU Meningkatkan Kepercayaan Pengguna Kendaraan Listrik

Tiga nilai tambah ini adalah, pertama, menjadikan kawasan agrowisata seperti dibuat taman petik buah dan area konservasi tanaman langka.

Kedua, memiliki nilai edukatif untuk pengunjung dan masyarakat sekitar. BTH siapkan area bermain sambil belajar seperti taman labirin. Lalu, untuk masyarakat seperti diajarkan teknik pembibitan tanaman menggunakan teknologi exvitro.

"Fokus kita melatih petani," papar Soni. Terakhir, punya nilai inovatif. Pembibitan dengan inovasi teknologi exvitro, pakan ikan dengan membuat pakan ikan terapung, serta kompos dengan membuat komposisi sendiri menggunakan mikroba hasil temuan BPPT. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya