Orang Indonesia 'Hobi' Sebar Hoax Bikin Facebook Prihatin

Logo aplikasi media sosial Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas White

VIVA – Pengguna media sosial Indonesia termasuk merajai dalam urusan unggah (download) foto dan meme yang tidak jelas sumbernya dan berpotensi mengandung kabar bohong alias hoaks. Ini pun menjadi kendala bagi media sosial Facebook dalam mengatasi penyebaran berita hoaks di Tanah Air.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Manajer Produk News Feed Facebook, Tessa Lyons-Laing, mengakui kebanyakan di fitur News Feed atau tampilan pemberitahuan postingan para pengguna, banyak yang mengunggah foto tanpa menyertai keterangan atau sumber.

"Pastinya akan menimbulkan tanda tanya besar, atau itu bisa meme atau foto yang sebenarnya, tapi menyesatkan,” ungkap Lyons-Laing di kantor Facebook Indonesia, Capital Place Jakarta, Jumat 3 November 2017.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Facebook, kata Lyons-Laing, punya kebijakan menghapus konten, baik berupa foto maupun artikel, yang melanggar aturan norma di negara bersangkutan.

Akan tetapi, mereka masih menemui kendala memahami konteks informasi yang tersebar di platform jejaring sosial tersebut. 

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Sebab, kebiasaan pengguna Indonesia mengunggah artikel, foto dan konten lainnya tanpa keterangan yang jelas.

"Orang-orang melihat News Feed untuk pengalaman. Kami terus berevelousi dan solusi terus bekerja sama dengan mitra, berusaha menghapus konten, mengurangi penyebaran konten dan selalu berusaha memberikan orang banyak konteks," kata Lyons-Laing. (ren)

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024