Ilmuwan Temukan Makro Nutrisi ke-4 dalam Tubuh

Ilustrasi makanan bernutrisi
Sumber :
  • Food Beast

VIVA – Di dalam tubuh, asupan makanan yang kita telan ternyata pisahkan menjadi tiga jenis nutrisi makro, yakni lemak, protein dan karbohidrat. Namun ternyata saat ini ilmuwan mengaku telah menemukan nutrisi keempat yang melengkapi ketiga nutrisi makro itu.

Anak Puasa Hingga Ikut Mudik? Ini 4 Tips Jaga Kesehatan Buah Hati Jelang Lebaran

Menurut hasil penelitian gabungan dari Oxford University dan National Institute of Health, nutrisi makro keempat itu adalah Ketones. Namun sejatinya, Ketones bukanlah nama baru dalam dunia kesehatan walaupun nutrisi itu tidak akan kita temukan dari makanan yang biasa kita makan.

Dilansir melalui IFL Science, ketones dihasilkan dari hati manusia sebagai bagian dari proses biologis untuk membantu manusia bertahan dengan kelaparan. Intinya, jika kita tidak memiliki banyak energi yang dihasilkan dari makanan, tubuh akan menggali ke dalam suplai lemak dalam tubuh, lalu mengubahnya menjadi ketones.

Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari, Zaidul Akbar: Di Kitab Gizi Manapun Tidak Ada Anjuran Itu

Secara sederhana, ketones bisa diproduksi jika kita mengalami kelaparan yang sangat. Pola ini juga yang biasa terjadi pada diet ketogenik atau diet keto, yang mengharuskan pelaku memakan makanan rendah karbohidrat dan memperbanyak lemak. 

Yang menarik, dalam waktu dekat, sebuah produk ketones kemasan akan tersedia dan diperjualbelikan. Ketones akan tersedia dalam bentuk minuman dan diproduksi oleh sebuah perusahaan rintisan dari San Fransisco, dengan merek HVMN (Human).

Cegah Anemia, Ahli Gizi Sarankan Minum Ini saat Ramadhan

Cairan tak berwarna itu dijamin memiliki kandungan nutrisi 120 kalori, namun tidak ada unsur karbohidrat, lemak, maupun protein. Dengan meminum HVMN, pengguna diklaim akan mendapatkan energi tambahan untuk tubuh, baik untuk melakukan latihan apapun, termasuk pemulihan tubuh sehabis sakit sampai performa gerak dan aktivitas.

"Kami menjualnya seharga US$99 untuk tiga botol berukuran 220 mililiter. Mungkin ini bukan untuk kebanyakan orang karena rasa HVMN mirip dengan kombinasi antara minuman keras dan cairan penghilang cat kuku," kata Geoff Woo, co-founder HVMN.

Dalam sebuah studi oleh Oxford University pada 2016 yang dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism, membandingkan performa responden yang meminum cairan ketone dengan yang meminum cairan lemak atau karbohidrat. Hasilnya, mereka yang meminum cairan ketone bisa berlari 400 meter lebih jauh per setengah jam ketimbang yang tidak minum. Mereka juga dilaporkan tidak mengalami kelelahan atau kesakitan usai berolahraga.

Woo bercerita, bahwa sejatinya minuman HVMN ini merupakan proyek tantangan dari lembaga riset dan pertahanan AS (Defense Advanced Research Projects Agency /DARPA). Kala itu, ilmuwan di Oxford University menerima tantangan DARPA yang ingi mendapatkan makanan yang mampu membuat energi dalam tubuh menjadi lebih efisien, dan bisa diandalkan dalam kondisi perang. Terciptakan HVMN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya