Virus Internet Dompleng Wabah MERS Lewat Spam

Foto pernikahan yang viral di dunia maya
Sumber :
  • Telegraph
VIVA.co.id
Cara Symantec Lumpuhkan Ancaman Siber Canggih
- Di tengah kondisi masyarakat yang khawatir akan penyebaran wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS), ada saja pihak yang tidak berperikemanusiaan memanfaatkan kepanikan masyarakat. Sebuah virus internet menyebar di dunia maya di Korea Selatan yang judulnya mendompleng wabah MERS.

Sempat Sembuh, Pria Korsel Kembali Terjangkit MERS

Hal ini dilaporkan oleh Symantec Security Response, Selasa 16 Juni 2015. Menurut Symantec, perusahaannya telah mengamati para penyerang yang menyebarkan email-email bertemakan MERS. Penyebaran ini dilakukan untuk menginfeksi komputer yang ditargetkan untuk disusupi.
Jemaah Kloter 1 Embarkasi Lombok Diduga Bawa Virus MERS


"Beberapa hari lalu, kami mengumpulkan sampel berbahaya dari sumber-sumber eksternal. Malware ini ini tampaknya telah merebak melalui email dan berbentuk file .exe sederhana yang tampak seperti dokumen Microsoft Word," ujar pihak Symantec, dalam keterangannya, Selasa 16 Juni 2015.


Dituturkan Symantec, nama file berisi virus itu tertulis dalam bahasa Korea, yang berarti 'Daftar rumah sakit dan pasien terinfeksi MERS.docx.exe'. Ini bukanlah ancaman yang mutakhir, melainkan pengunduh sederhana yang dikenal sebagai Trojan.Swort.


Menurut Symantec, ini bukanlah pertama kali para penyerang menggunakan wabah penyakit sebagai penarik perhatian. Tahun lalu, Ebola juga pernah menjadi umpan malware. Dalam sejarahnya para penyerang menggunakan berita-berita besar sebagai tema kampanye mereka untuk menipu agar pengguna membuka lampiran atau link berbahaya. Mereka juga menggunakan tema-tema lokal sebagai umpan ketika menyerang wilayah tertentu.


"Kami ingin memperingatkan publik bahwa akan ada lebih banyak lagi serangan cyber yang mendompleng email spam, phising, dan spear-phishing. Kami menyarankan semua pengguna untuk mewaspadai email-email yang tidak diinginkan, tak diharapkan, atau mencurigakan. Jika Anda tidak yakin akan keabsahan email, maka jangan mengklik atau membuka lampiran atau link dalam pesan tersebut," tulis Symantec.


MERS merupakan penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan dan memiliki tingkat kematian hampir 40 persen. Dalam beberapa minggu terakhir, telah dilaporkan 100 lebih kasus MERS di Korea Selatan. 2.000 orang lainnya dilaporkan sedang dikarantina di Korea Selatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya