Selama 2015 Polri Jadi Bulan-bulanan Petisi Online

Pasukan Brimob saat berbaris (foto Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id - Tak hanya mengungkap soal petisi terpopuler selama 2015, platform petisi Change.org juga merilis fakta dalam setahun belakangan Polri sering jadi lumbung petisi online dari netizen. Ini terbukti dari jumlah tanda tangan yang terkumpul setelah dikalkulasikan berbagai petisi.

"Kasus penegakan hukum di Indonesia sering disorot oleh masyarakat. Dari jumlah petisi yang ada di Change.org, maka Polri menjadi yang paling banyak ditandatangan hingga ‎415.989 orang," kata Communications Director Change.org, Desmarita Murni di Synthesis Residence Kemang, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.

Kemudian, pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga tak luput dari digugat oleh masyarakat‎. Setidaknya, netizen menggugat pemerintah Kabinet Kerja ini dengan mendapatkan 395.762 tanda tangan.

"Pemerintah digugat itu bukan hal baru. Pemerintahan sebelumnya juga cukup banyak," kata Desma.

Lalu di urutan ketiga ditempati oleh DPR RI. Sejumlah persoalan 'kegaduhan' yang muncul di lembaga eksekutif membuat masyarakat geram. Setidaknya ada 347.202 orang yang melakukan tanda tangan petisi yang berhubungan dengan DPR RI tersebut.

"Keempat, Pemda terbanyak dipetisi dengan jumlah 256.176 tanda tangan. Kita tahu Pemda yang menjadi sorotan itu di Rembang hingga Lumajang yang membuat aktivis antitambang Salim Kancil terbunuh," kata Desma.

Terakhir, Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Kadhiri menjadi sosok yang banyak digugat oleh masyarakat melalui petisi online. Change.org merangkum ada 111.276 orang menandatangi untuk mempetisi Menteri Hanif.

"Menaker ini banyak digugat karena berhubungan juga soal petisi 'Jaminan Hari Tua' yang menjadi terpopuler (di Change.org)," ucap perempuan berkerudung tersebut.

Meski demikian, Hanif juga memberi tanggapan soal petisi online tersebut di kalangan eksekutif. Selain Hanif, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi soal petisi 'Bekukan PSSI', Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar juga meresponsnya.

"Ada dua petisi online yang ditanggapi Menteri Siti, yakni petisi soal 'Bebaskan Lumba Bali'  dan 'Darurat‎ Asap'," imbuh Desma.

Kemudian, ada Kapolri Badrodin Haiti menanggapi petisi 'Salim Kancil' dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang merespons soal 'Cabut SKB Rumah Ibadah'. Sedangkan di kalangan korporasi hanya ada dua, yaitu Bank Syariah Mandiri menjawab petisi 'Kucing Sidoarjo' dan e-commerce (BukaLapak, Tokopedia, dan Lazada) menanggapi soal penjualan gading.

"Kenapa Bank Syariah Mandiri menjawab petisi kucing? Karena ini menanggapi salah satu karyawannya yang menyiksa kucing," katanya.

Dua Anggota Santoso yang Tewas Warga Asing
Mantan Kakorlantas Polri jadi Dirjen di Kemenhub

Dua Jenderal Polri Akan Duduki Jabatan Dirjen di Kementerian

Kapolri merestui jenderal Polri menjabat Dirjen Kemenhub dan Kemendag

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2016