Facebook Ingin Enkripsi Pesan di Messenger

Facebook Messenger.
Sumber :
  • www.dailystar.co.uk

VIVA.co.id – Facebook dikabarkan berencana untuk memperkuat layanan Messenger dengan fitur keamanan. Situs jejaring sosial populer itu ingin memperkenalkan mode end to end opsional pada layanan chatting tersebut.

Facebook Buat Masalah Lagi, 14 Juta Pengguna Kena Dampaknya

Laporan tersebut dikabarkan oleh laman The Guardian. Dikutip dari Macrumors, Rabu 1 Juni 2016, sumber yang dekat dengan proyek enkripsi itu mengatakan kepada The Guardian, mode opsional itu mirip dengan konsep keamanan dalam aplikasi messaging baru Google, Allo, yang diperkenalkan pada ajang temu pengembang tahunan Google awal bulan ini. Pada aplikasi Allo, Google mengenalkan mode opsional itu disebut “mode penyamaran”.

Sementara itu, laman Mashable menuliskan, layanan enkripsi pada Messenger itu akan berbeda dengan enkripsi pada WhatsApp. Diketahui, WhatsApp telah mengaktifkan enkripsi end to end secara default ke semua layanan yang ada pada platform-nya.

Facebook Bakal Susah Intip Pengguna

Pada dituliskan pesan yang terkirim akan lebih aman. Pengguna cukup mengaktifkan opsi mode enkripsi itu pada Messenger. Namun demikian, pengaktifan layanan enkripsi pada Messenger itu akan mengorbankan fitur asisten pesan dalam Messenger.

Diketahui beberapa waktu lalu, telah mengenalkan asisten pada Messenger yang bertujuan untuk lebih pintar dalam menganalisis dan membalas pesan pengguna. Fitur itu di antaranya berupa chat bots dan asisten pesan Facebook bernama M.

Tips Ketahui Sejauh Mana Facebook 'Memanen' Anda

Nah, penggunaan layanan asisten ini mensyaratkan pesan pada Messenger harus tersimpan dalam server perusahaan. Sementara itu, pesan terenkripsi opsional Messenger hanya terlihat oleh pengirim dan penerima saja, tidak tersimpan di server Facebook.

Peningkatan enkripsi pada Messenger itu diduga berangkat dari panasnya polemik enkripsi antara Apple dan Biro Penyelidik Federal (FBI) atas keamanan pada iPhone milik terduga teroris.

Tapi, juru bicara Facebook dengan tegas membantahnya. Jubir Facebook itu menegaskan, peningkatan enkripsi pada Messenger tidak ada kaitannya respons antara Apple melawan FBI.

Memang diakui, selama memanasnya perang Apple melawan FBI itu, beberapa perusahaan teknologi meningkatkan enkripsi pada layanan mereka. WhatsApp misalnya, mengaktifkan enkripsi end to end secara penuh pada April lalu, dan sebulan kemudian, pengembang software Swiss, Proton Technologies merilis ProtonMail, aplikasi email yang menawarkan enkripsi end to end.

Sementara itu, Apple usai bermasalah dengan FBI, juga telah meningkatkan keamanan pada hardware dan software mereka.

Hingga saat ini belum jelas kapan pastinya layanan enkripsi pada Messenger itu bisa dinikmati pengguna. Tapi, ada sedikit bocoran, fitur keamanan itu akan bisa dicicipi dalam beberapa bulan ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya