Pokemon Go dan Teori Konspirasi

Ilustrasi Pokemon
Sumber :
  • www.gawker.com/Jim Cooke

VIVA.co.id – Pembahasan game kini makin meluas. Selain soal popularitas game tersebut, kini game besutan Nintendo, The Pokemon Company dan Niandic itu dikaitkan dengan teori konspirasi.

Google Kembangkan Teknologi Pokemon Go Bantu Orang Jaga Jarak

Pengaitan Pokemon Go dan teori konspirasi ini dilandasi dari kebijakan privasi yang tertera dalam platform aplikasi tersebut.

Seorang pengguna internet dengan teliti melihat ada kebijakan pengguna yang membuka pengawasan dari pemerintah maupun badan intelijen.

Game Pokemon Go dan Harry Potter Patut Diwaspadai

Dikutip dari Gawker, Selasa 12 Juli 2016, pengguna internet itu menuliskan dalam sebuah platform forum Reddit, yang mana pengguna secara tak sadar telah memberikan izin kepada mengakses kamera dan lokasi. Pengguna Reddit itu menuliskan, pemain Pokemon Go juga otomatis memberikan akses penuh kepada game itu ke akun Google mereka.

Guna meyakinkan, pengguna Reddit itu mengunggah kebijakan pada poin E tentang informasi pengguna.

Pembuat Pokemon Go Rilis Game Harry Potter, Adu Sihir dan Mantra

Dalam kebijakan tersebut, tertulis Pokemon Go bekerja sama dengan pemerintah dan penegak hukum maupun badan swasta untuk menegakkan dan menaati aturan pemerintah.

"Kami mungkin membuka tiap informasi tentang Anda (atau anak Anda) yang ada pada kami atau untuk mengendalikan (informasi) untuk pemerintah, penegak hukum atau badan swasta," tulis kebijakan pengguna tersebut.

Teori konspirasi Pokemon Go juga dikaitkan dengan latar belakang Niantic yang didirikan oleh karyawan veteran Google, John Hanke.

Sebelum Niantic muncul, Hanke diketahui mendirikan perusahaan Keyhole yang kemudian akan berkontribusi bagi pengembangan aplikasi pemetaan Google Earth.

Ternyata Keyhole pernah mendapat sokongan dana dari perusahaan In-Q-Tel, sebuah firma modal ventura yang gemar berinvestasi dalam perusahaan. Nah sebagian besar dana yang dikucurkan In-Q-Tel berasal dari Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) Amerika Serikat.

NGA punya misi khusus mengumpulkan, menganalisis dan mendistribusikan informasi intelijen geospasial.

Dalam sebuah publikasi di Pathfinder Magazine, dituliskan publikasi internal NGA yang mana mengincar pengumpulan data dari platform digital.

"Perusahaan-perusahaan memperoleh informasi pelanggan melalui jalan seperti media sosial, aplikasi mobile dan manajemen perangkat lunak yang berhubungan dengan pelanggan," tulis dokumen internal itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya