Les Paul, Perintis Gitar Elektrik Wafat

VIVAnews - Gitaris legendaris sekaligus penemu teknologi di bidang musik, Les Paul meninggal kemarin di usianya yang 94 tahun. Paul meninggal di New York, karena komplikasi penyakit pneumonia.

Reputasi Les Paul di dunia musik memang tak diragukan lagi. Seperti dilansir dari AP, Paul adalah perintis yang mengembangkan gitar elektrik, yang kemudian menjadi dasar dari sound musik modern yang ada saat ini.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi

Pada pertengahan 1930-an, Paul mengembangkan pengeras suara (amplifier) gitar, menggunakan batang kayu. Cara ini juga dikembangkan oleh Leo Fender dan Adolph Rickenbacker di masanya.

Belakangan perusahaan gitar Gibson mendesain sebuah giter elektrik berbodi solid berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Paul. Untuk menghormatinya, Gibson menamakan model gitar itu dengan nama Gibson Les Paul.

"Nama Les Paul telah menjadi ikon yang menginspirasi para pemain gitar di seluruh dunia. Penemuannya menjadi titik awal dari berbagai musik besar yang dibuat pada 50 tahun terakhir," ujar Paul Stanley dari kelompok musik Kiss.

Gitar Les Paul memang menjadi standar yang mewarnai perkembangan musik rock and roll. Karena, ia kerap disandang oleh para gitaris papan atas di masa itu, seperti Pete Townshend atau Jimmy Page dari Led Zeppelin.

Di luar karirnya sebagai musisi, Paul yang lahir di Waukesha, Wisconsin pada 9 Juni 1015, telah tertarik melakukan eksperiman sejak berusia 13 tahun. Awalnya, ia kurang puas dengan volume yang dihasilkan oleh gitar akustik.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Lalu, ia sempat berusaha menempatkan receiver pada telepon di bagian bawah senar-senar gitar. Namun, hasilnya juga kurang memuaskan, cuma dua senar yang suaranya bisa diperkeras. Dengan menempatkan jarum fonograf di gitar, ia berhasil memperkeras suara seluruh senar. Paul telah mengerjakan prototipe gitar elektrik sejak 1929.

Ia juga berhasil menciptakan efek suara delay atau echo menggunakan tape recorder yang diberikan oleh Bing Crosby. Dan penemuan Paul yang tak kalah penting adalah penemuan rekaman multitrack, yang masih digunakan hingga kini.

Saat itu, biasanya rekaman musik langsung dibuat dalam satu track, sehingga dalam kesempatan sekali rekaman, diharapkan musisi memberikan performa terbaiknya. Dengan rekaman multitrack, setiap elemen, vokal, atau instrumen musik direkam sendiri-sendiri.

Dengan sistem ini, setiap track bisa di gabung lapis-demi lapis, sehingga dapat menambah kekayaan rekaman musik. Pada 1954, Paul mengawasi rekaman pita delapan track yang belakangan dikenal dengan "Sel-Sync." Sistem ini terus bertahan, sejak zaman cakram piringan asetat, ke zaman pita magnetik, hingga kini zaman penyimpanan hard drive nonlinear.

Oleh karenanya, nama Paul tak hanya menghias Rock and Roll Hall of Fame, atau Grammy Hall of Fame sebagai musisi, melainkan juga menjadi sedikit musisi yang masuk ke daftar National Inventors Hall of fame di Amerika Serikat.

Mata uang Indonesia, Rupiah

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024