Begini Detail Area Korea Utara dalam Rekaman Kamera ISS

Area Korea Utara dalam rekaman kamera di ISS
Sumber :
  • www.businessinsider.co.au/UrtheCast

VIVA.co.id – Korea Utara dikenal sebagai negara yang terisolasi dari dunia global sehingga perkembangan terkini di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu selalu menjadi misteri. Baru-baru ini, kamera yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) merekam foto Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang.

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Dengan ketinggian 250 mil atau sekitar 400 kilometer dari permukaan Bumi, ISS dengan mudah menyelinap untuk merekam situasi terkini di Korea Utara. Dalam proses perekaman, ISS memanfaatkan kamera video ultra paling tinggi atau disebut Iris.

Sebelumnya, Iris pertama kali diluncurkan ke ISS oleh perusahaan bernama UrtheCast pada 2013. Tapi kemudian pada 2014, kamera Iris tersebut baru bisa dipasangkan di ISS oleh kosmonot Rusia. Kemampuan Iris dapat menampilkan gambar 4K dan dapat menangkap objek resolusi 1 meter per piksel dari antariksa.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Dilansir Business Insider, Jumat 21 Oktober 2016, perekaman kota dengan sekitar 3,3 juta penduduk itu dilakukan siang hari. Hasilnya, tampak jelas sekali gambar Pyongyang dilihat dari orbit.

Kumususan Palace yang merupakan tempat pemakaman dari mantan pimpinan Korea Utara, Kim Jong II pun terlihat cukup jelas dalam bidikan Iris. "Makam salah pimpinan Korea Utara di semayamkan," tulis UrtheCast dalam siaran persnya.

Korea Selatan Yakin Putri Remaja Kim Jong Un Akan Jadi Penerus sang Diktator

Bahkan ketika gambar tersebut didekati, UrtheCast mengatakan, mereka bisa terlihat bayangan dari seseorang yang tengah berjalan di sekitar pemakaman.

Dengan demikian, kamera di ISS dapat memperlihatkan wilayah yang terisolasi dari darat dan bisa diungkap melalui jalur antariksa melalui satelit komersial. Gambar bisa lebih rinci lagi bila itu diambil dari satelit yang dikhususkan untuk mematai-matai.

Business Insider mengatakan, pemerintah AS membatasi resolusi gambar yang bisa diungkap ke publik. Sebab, untuk ukuran yang lebih detail resolusinya, mereka hanya bisa memberikan kepada pihak yang mau membelinya dengan harga yang sepadan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya