Orang Indonesia Lebih Stres Video Lemot Ketimbang Macet

Riset Ericsson Indonesia mengenai perilaku orang Indonesia dalam mengakses video melalui ponsel pintar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Fundrika

VIVA.co.id – Menunggu video untuk loading di smartphone bisa mengakibatkan tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan berkendara di kemacetan kota Jakarta.

Pendiri Android Pamer Ponsel Baru, Jangan Kaget Antimainstream Banget

Hasil ini adalah salah satu temuan dari Neuroscience Report yang baru dipublikasikan oleh Ericsson ConsumerLab. Studi yang dilakukan oleh Ericsson ConsumerLab ini melibatkan 170 pengguna smartphone di Jakarta dengan rentang usia 18-50 tahun. 

Dalam studinya, Ericsson menganalisis hubungan antara waktu yang dibutuhkan untuk mengakses konten (time-to-content) pada smartphone terhadap tingkat stres para pengguna. Studi ini juga mengukur keterkaitan emosional pengguna dengan merek operator selulernya. 

Hilang 22 Tahun Lalu, Jenazah Pria Ditemukan Google Maps

 "Masyarakat lndonesia memiliki ketertarikan tinggi terhadap konten digital, dengan YouTube berada pada ranking pertama di antara aplikasi smartphone berdasarkan pengguna aktif bulanan. Namun, masalah video streaming sering kali terjadi," ungkap Head of Ericsson ConsumerLab South East Asia & Oceania, Afrizal Abdul Rahim di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April 2017. 

Afrizal menjelaskan, dalam studi peserta diminta untuk berkeliling kota Jakarta di puncak dan jam sibuk dan neuro respons responden diukur secara secara real time oleh peralatan EEG. Selama ini, mengemudi di lalu lintas padat memang terbukti meningkatkan stres. Namun lemahnya kecepatan dalam mengakses video ternyata punya tingkat yang lebih tinggi.

Wow, Siswa SMA Sulawesi Selatan Ini Suaranya Mirip Google Assistant

"Tingkat stres meningkat hingga 16 persen pada orang yang mengemudi di lalu lintas yang padat, tapi tingkat stres ini meningkat hingga 24 persen ketika menunggu video untuk muncul," ungkap Afrizal. (ase)

Kalkulator menjalankan sistem operasi Windows 10 IoT

Kalkulator Ini Dipaksa Pakai Windows 10, Begini Jadinya

Dilakukan oleh pengembang independen.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2019