Ramadan, Startup Ini Bikin Mekah Jadi Virtual Reality

Masjidil Haram tampil dalam virtual reality
Sumber :
  • www.motherboard.com

VIVA.co.id – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, perusahaan rintisan atau startup di Mesir, BSocial, merilis aplikasi virtual reality. Menariknya, layanan virtual reality itu bertajuk seputar  Masjidil Haram. Aplikasi tersebut bernama Experience Mecca.

Mengejar Metaverse

Sajian virtual reality yang dihadirkan BSocial itu akan memberikan pengalaman kepada pengguna bisa merasakan sensasi hadir langsung di Mekah untuk menyaksikan bagaimana jemaah beribadah di kompleks Masjidil Haram.

Dikutip dari Motherboard, Rabu 17 Mei 2017, sajian virtual itu makin menarik perhatian dengan menampilkan praktik haji dalam bentuk tiga dimensi.

Saudi Bikin VR Haji di Metaverse, Diyanet Turki: Bukan Ibadah Nyata

Dengan menggunakan kacamata virtual reality, pengguna nantinya akan diajak 'pindah' ke Masjidil Haram, berjalan di lingkungan suci tersebut serta mendekati jemaah lainnya yang sedang menunaikan salat. Pada virtual reality Masjidil Haram itu, pengguna juga melihat burung-burung melayang di atas Kabah.

Direktur BSocial, Ehab Fares menuturkan, dia mengembangkan aplikasi virtual reality itu untuk menyiarkan bahwa Islam adalah agama yang sejuk, sekaligus untuk menangkal Islamofobia yang melanda dunia. Dia mengatakan, proyek ini sekaligus sebagai jawaban atas larangan imigran dari negara mayoritas muslim masuk ke Amerika Serikat. "Kami berusaha melakukan sesuatu untuk Islam yang unik," ujar Fares.

Unpad Kembangkan Laboratorium Virtual Keperawatan Pertama di RI

Dia mengatakan, dengan aplikasi virtual reality, ia juga ingin umat Islam makin mendalam mempelajari agama bukan dari perspektif orang lain, langsung menjalani dan mengalaminya secara langsung.

Fares mengatakan, aplikasi yang dia hadirkan secara tidak langsung membawa pesan bahwa perlu juga agama didekati dengan pemasaran baru.

"Virtual reality menciptakan kesempatan bagi saya memberlakukan prinsip-prinsip agama saya. Saya melihatnya sebagai penyerahan sepenuhnya kepada Allah," kata dia.

Aplikasi ini sejatinya sudah dikembangkan sejak tahun lalu dengan tujuan sederhana, ingin mencapai 10 ribu pelanggan. Tapi nyatanya malah mendapatkan 165 ribu sejauh ini termasuk pengguna dari Ukraina dan Brasil.

Selain menampilkan nuansa Kabah, menyambut Ramadan ini, dia sedang mengembangkan aplikasi baru Experience Quran, yang menceritakan bagaimana Al Quran ditulis setelah diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui wahyu.

Fares mengatakan,dengan aplikasi Experience Quran, dia ingin menyasar ceruk pasar mahasiswa dan mereka yang tertarik dengan Islam.

"Alih-alih membaca buku, saya membawa Anda ke sana untuk merasakan sensasi berada di Mekah. Anda dapat mewujudkan apa yang terjadi melalui jembatan abadi masa lalu, sekarang dan masa depan," katanya.

Dengan aplikasi itu, Fares berharap bisa menekan generasi muda dari perekrutan online gerakan radikal dan terorisme.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya