- Pixabay/ Geralt
VIVA.co.id – Sebuah robot dirancang untuk melatih otot yang kram dan mengalami disfungsi gerakan bagi penderita stroke.
Terobosan teknologi baru ini hasil kolaborasi antara Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST) bersama Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST) dan Samsung Electronics Co. Ltd.
Menurut Profesor Sang Hoon-kang dari UNIST, dia dan tim menciptakan sebuah sistem robot rehabilitasi. Robot ini secara kuantitatif mengukur impedansi 3 degrees of freedom (DOF) lengan manusia dan pergelangan tangan dalam hitungan menit.
Dengan menggunakan alat estimasi impedansi, atau distal internal model based impedance control (dIMBIC), secara akurat bisa mengarakterisasi impedansi lengan dan kaki 3 DOF, termasuk inersia, redaman, dan kekakuan, untuk pertama kalinya.
"Metode berbasis dIMBIC bisa dipakai untuk membantu evaluasi kuantitatif dan objektif gangguan neurologis, seperti stroke. Temuan ini membuka babak baru dalam rehabilitasi bantuan robot di rumah sakit atau di tempat-tempat rehabilitasi kecelakaan kerja," ungkapnya, seperti dikutip Sciencedaily, Senin 12 Juni 2017.
Ia pun berharap, estimasi impedansi 3 DOF dapat meningkatkan studi kontrol saraf motorik di pergelangan tangan dan lengan depan, yang dilengkapi diagnosis perubahan gerak pergelangan tangan dan lengan bawah pascastroke.