AS Ciptakan Drone Robot Pengawal Jet Tempur

Pesawat mini nirawak (drone) buatan AS Global Hawk
Sumber :
  • REUTERS/U.S. Navy

VIVA.co.id – Kratos, perusahaan militer yang berbasis di California, Amerika Serikat, mengumumkan bahwa mereka segera meluncurkan pesawat tak berawak (drone) baru yang nantinya akan berduet dengan jet tempur.

Israel Mau Balas Dendam ke Iran, Rusia Pasang Badan Kirim Jet Tempur Canggih

Drone jenis Wingman Robot itu diberi nama Mako UTAP-22 dengan dana pembuatan sepenuhnya disuplai dari Unit Inovasi Pertahanan Eksperimental (DIUx), laboratorium Silicon Valley Departemen Pertahanan AS.

Menurut pengamat kedirgantaraan Dave Deptula, Mako memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan supersonik sembari bermanuver. Hal ini memungkinkannya untuk terbang bersama jet tempur F-35 maupun F-16.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

"Untuk mengeksploitasi manuver pesawat ini, Anda perlu memiliki kemampuan penginderaan saat memanfaatkannya," kata Deptula, yang juga mantan perwira tinggi Angkatan Udara AS, dikutip Sputniknews, Jumat, 16 Juni 2017.

Setelah mendapatkan kontrak senilai US$12,6 juta untuk membuat pesawat tak berawak ini, Kratos mengatakan akan segera menentukan seberapa otonomnya, dalam pengujian lanjutan di atas Gurun Mojave di California.

Monster Udara Rusia Bangkit! Jet Tempur Baru Berbasis MiG-23 dan MiG-27 Siap Menggebrak Dunia

Mako berhasil 'melewati tes' terbang bersama jet tempur. "Kemampuan manuver superior dan fleksibilitas payload adalah fitur utama yang membuat UTAP-22 menjadi wingman utama untuk operasi berkinerja tinggi di wilayah udara yang diperebutkan," bunyi keterangan resmi Kratos.

Drone yang dibanderol US$2 juta hingga US$3 juta ini dikendalikan menggunakan tablet Android kecil, seorang pilot memantau pergerakan Mako saat uji coba, yang mengandalkan sensor dan kecerdasan buatan.

Perkembangan ini merupakan bagian dari upaya militer AS untuk mengetahui bagaimana robotika berperan di garda terdepan dalam konflik di masa depan. Artinya, AS akan menduetkan jet tempur seperti F-35 Joint Strike, dengan drone. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya