Mayoritas Wanita Belanja Online di Hari Jumat

Konferensi pers JD.id.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Afra Augesty

VIVA.co.id – Perusahaan dagang elektronik, JD.id mengungkap fakta, sebagian besar wanita Indonesia berbelanja daring pada hari Jumat. E-commerce yang terafiliasi dengan toko daring asal China, JD.com itu mencatat, berdasarkan data internal konsumennya sepanjang 2017, dari sisi gender, hari Jumat adalah hari favorit pelanggan wanita untuk berbelanja kebutuhan di JD.id.

E-Commerce China Manfaatkan Momen COVID-19 untuk Perluas Pasar

Head of Corporate Communication & Public Affairs JD.id, Teddy Arifianto mengatakan, pada jam istirahat siang, yakni sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 merupakan momen yang dimanfaatkan kaum hawa untuk bertransaksi di JD.id. Sedangkan barang yang biasanya dibeli adalah kebutuhan rumah tangga hingga aksesori pelengkap.

"Mungkin dekat weekend, ya. Kemudian, biasanya Jumat itu kan lebih rileks ya buat pekerja kantor, waktu istirahatnya lebih panjang. Wajar sih, perempuan punya waktu sendiri yang mereka pikir lebih nyaman dan lebih cocok," ujar Teddy kepada VIVA.co.id di kawasan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 3 Agustus 2017.

JD.ID Belum Berencana Bikin Layanan Mirip Gopay

Teddy menuturkan, nilai rata-rata 'borongan' kaum hawa di keranjang belanja JD.id bisa mencapai Rp2,1 juta per Juli 2017, atau rata-rata sekitar Rp2,4 juta sepanjang 2017 ini saja.

"Jumat juga kami banyak promo, kalau dekat-dekat weekend banyak promo di masing-masing kategori. Paling banyak (belanja) ada di beauty, fesyen, moms and kids," katanya.

Pedagang E-Commerce Dikenai Pajak, JD.ID Patuh

Selama hampir satu setengah tahun beroperasi di Indonesia, JD.id telah memiliki 15 kategori belanjaan di dalam platformnya. Namun, Teddy menyebutkan ada enam kategori yang masuk ke Top Six atau kategori yang paling sering dipilih pelanggan. Keenamnya ialah kategori Ibu, Bayi dan Mainan, Fashion, Home Living, Household, dan Virtual Voucher.

Sementara itu di JD.id, perbandingan pelanggan pria dan wanita hampir selalu 2:1. Sedangkan di saat yang sama, JD.id melihat adanya gejala peningkatan pelanggan perempuan seiring dengan bertambah dan bertumbuhnya kelima kategori tersebut. Hal ini, kata Teddy, sesuai dengan tren dunia yang makin mengakui dan mencatat peranan perempuan, terutama mereka yang hidup di kawasan urban.

"Pelanggan kami kan masih 2:1. Kita lihat, tren kaum perempuan ini makin penting peranannya. Maka, kami mencoba mengajak mereka untuk ikut menjadi agent of change, ikut partisipasi. Jadi enggak cuma pria aja, dan kami berperan sebagai etalase barang-barang yang erat kaitannya dengan wanita sudah seharusnya bisa berbuat sesuatu, lebih dari sekadar jualan," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya