China Operasikan Kereta Peluru Akhir September 2017

Fuxing, Kereta Cepat China.
Sumber :
  • REUTERS.com

VIVA.co.id – Kereta tercepat di dunia milik China, Fuxing, mulai beroperasi untuk rute Beijing-Shanghai pada akhir September mendatang.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Jarak yang akan ditempuh kereta peluru itu 1.318 kilometer, dengan kecepatan 400 km/jam. Bukan tanpa alasan dipilihnya rute ini, karena sejak dibuka pada 2011, Beijing-Shanghai merupakan salah satu jalur tersibuk di negeri Tirai Bambu, dengan jutaan penumpang setiap tahunnya menggunakan layanan kereta api.

"Fuxing sangat mendukung kebutuhan moda transportasi kereta cepat dalam pembangunan sosial dan ekonomi China," kata GM China Railway Corp, selaku operator KA Fuxing, Lu Dongfu, dikutip Russia Today, Selasa, 22 Agustus 2017.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Setelah beberapa kali dilakukan tes dan sukses, Fuxing selanjutnya akan dipasang tujuh rangkaian kereta yang diklaim mampu mengangkut hampir 600 ribu orang per hari.

Kereta Fuxing dilaporkan akan membuat 14 perjalanan pulang-pergi dalam sehari. Fuxing juga dilengkapi dengan sistem pemantauan yang mampu secara otomatis memperlambat kereta api dalam keadaan darurat.

DPR dan Menkeu Sepakat Proyek Kereta Cepat Disuntik Modal Rp4,3 T

China merupakan pemilik jaringan perkeretaapian terbesar di dunia. Panjang jalurnya pada 2016 adalah 22 ribu kilometer atau 60 persen dari total panjang jaringan kereta api dunia.

China Railway Corp., menghabiskan waktu hanya 13 tahun untuk belajar membangun kereta berkecepatan tinggi kelas dunia setelah memperoleh pengetahuan dari perusahaan terkemuka di negara maju, seperti Jepang, Perancis, Jerman dan Kanada.

Ambisi berikutnya adalah China ingin menambah jalur kereta api menjadi 30 ribu kilometer pada 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya