Tiap 10 Detik, Satu Orang Kena Jerat Ransomware

Ilustrasi ransomware.
Sumber :
  • Twitter/@kaspersky

VIVA.co.id – Bahaya ransomware menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Riset Kaspersky menunjukkan dalam setahun pada 2016, tren ransomware menghantui banyak negara di dunia. Bahkan, setiap 10 detik sekali ada orang yang diprediksi terkena tipu ransomware.

Kelompok Ini Angkat Hacker Jadi Karyawan, Targetnya Pemerintah

Dalam laporan terkait evolusi ransomware, Kaspersky menemukan jika serangan tersebut meningkat, baik yang menargetkan individu maupun perusahaan.

Data Januari hingga September 2016 menunjukkan, perusahaan di seluruh dunia mendapat ancaman ransomware setiap satu menit sekali. Padahal sebelumnya terjadi setiap dua menit sekali.

Awas, Dark Web Makin Mengganas

"Sedangkan individu mendapat ancaman serangan ransomware setiap 10 detik sekali,” ujar pihak Kaspersky seperti dikutip dari PC Authority, Rabu, 23 Agustus 2017.

Padahal sebelumnya, serangan itu menimpa individu setiap 20 detik sekali. Secara keseluruhan, 23,9 persen serangan ransomware menargetkan perusahaan. “Angka ini naik dibanding awal tahun yang hanya 17 persen," tutur Kaspersky.

Soal Dugaan Sistem IT KAI Kena Serangan Ransomware, Manajemen Gelar Investigasi

Kasperksy menjelaskan, ransomware terjahat yang hadir pada 2016 dikenal dengan nama Cerber dan Locky. Disusul dengan CryptXXX. Ketiganya terus mengalami evolusi dan menjadi bagian dari ransomware mematikan lainnya, seperti CTB-Locker, CryptoWall, dan Shade.

"Di tahun itu juga kami menemukan satu dari lima perusahaan mengalami kerusakan IT sebagai akibat dari serangan ransomware,” katanya. 

Dalam kurun 12 bulan lalu, sebanyak 42 persen perusahaan terkena ransomware. Dari angka itu, sebanyak 32 persen membayar tebusan. 

“Namun, satu dari lima perusahaan yang membayar tak pernah mendapatkan kembali file mereka yang 'disita' hacker," tulis laporan Kaspersky.

Selama 2016, data Kaspersky menemukan, ada 62 jenis ransomware baru yang muncul. Angka ini semakin menambah banyak deretan keluarga ransomware yang berbahaya dan merajalela di dunia maya.

Pada kuartal satu 2016, total modifikasi ransomware berjumlah 2.900. Namun, pada kuartal ketiga jumlahnya meningkat menjadi 32.091.

Kasperksy menyimpulkan, data-data yang telah mereka dapatkan, kelalaian manusia dan social engineering merupakan faktor kunci lemahnya pertahanan IT perusahaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya