Situs Belanja Online juga Korban Satelit Telkom 1

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Photo-Mix

VIVA.co.id – Ribuan mesin ATM dan mesin pembayaran elektronik di Indonesia, mengalami offline pada akhir pekan kemarin. Gangguan ini dampak dari anomali yang terjadi pada satelit Telkom 1. Pemulihan gangguan tersebut, diperkirakan memerlukan waktu selama dua pekan.

Daftar Satelit Indonesia yang Sukses Diorbitkan Arianespace

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, atau Telkom, Alex J. Sinaga mengatakan, sekitar 15 ribu ground site di seluruh Indonesia terkena dampak anomali dari satelit Telkom 1 tersebut. Pelanggan satelit tersebut dari instansi pemerintah, bank, lembaga penyiaran dan perusahaan swasta.

Alex menyebutkan, terganggunya konektivitas disebabkan adanya pergeseran arah antena satelit yang terdeteksi pada Jumat 26 Agustus 2017, pukul 16:51 WIB. Dampaknya menyebabkan jaringan ATM mengalami gangguan.

Satelit Telkom 4 Diluncurkan Mei 2018

Bank Central Asia (BCA), yang merupakan bank terbesar di Indonesia berdasarkan nilai pasar, menyebutkan ada sekitar 5.700 ATM yang terdampak anomali ini, atau sekitar 30 persen dari jumlah yang dioperasikan oleh bank tersebut. Koneksi internet di beberapa kantor cabang BCA juga terpengaruh.

"Padahal, BCA itu bukan pelanggan direct kita, tetapi dia lewat provider VSAT (Very Small Aperture Terminal). Jadi, kita langsung meng-update pelanggannya kita, karena kita memposisikan mereka (bank) sebagai bagian dari layanan publik, supaya mereka juga update. Kami sudah bertemu dengan Direktur Utama BCA pagi tadi, jam setengah 10," kata Alex saat menggelar konferensi pers di Graha Merah Putih, Jakarta, Senin 28 Agustus 2017.

Layanan T1 Pulih Total, Menkominfo Lapor ke PBB

Sedangkan bank milik pemerintah, Bank Rakyat Indonesia (BRI), juga mengalami hal serupa. BRI menyampaikan, ada sekitar 300 ATM milik mereka yang terkena imbas ini, namun beberapa di antaranya berhasil dipulihkan dengan segera.

"Perkiraan kami, proses repointing ground segment dapat selesai pada tanggal 10 September 2017, semua (koneksi ke) 15 ribu situs akan dipulihkan. Update terbaru saat ini ada sekitar 17 persen koneksi telah dipulihkan dengan mengalihkan koneksi ke satelit lain dan menyesuaikan arah antena tanah," ucap Alex.

Sementara itu, sebagian orang yang gemar berbelanja daring juga mengeluhkan insiden ini. Mereka yang berada di Jakarta mengatakan, sejumlah e-commerce tidak dapat memproses pembayaran kartu kredit menggunakan mesin electronic data capture (EDC). Ada juga yang menyampaikan keluhannya melalui Twitter dengan menyebutkan banyak mesin ATM yang belum daring pada Senin ini. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya