Deretan Aplikasi Lokal Calon Pengawal Asian Games 2018

Enam finalis hackathon Digital Challenge 2017
Sumber :
  • Twitter/@kemkominfo

VIVA.co.id – Enam finalis Digital Challenge 2017 terpilih setelah melewati tahap seleksi menuju final. Pembuatan aplikasi secara serentak atau hackathon yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika didukung oleh Ericsson ini guna mencari aplikasi mobile yang akan diimplementasikan pada Asian Games  2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Ini kami harapkan adanya nilai tambah dan solusi kelancaran pelaksanaan Asian Games," ujar Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, dalam sambutan pada tahap finalisasi Digital Challenge 2017 di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis 28 September 2017.

Adapun enam finalis dan aplikasi yang diciptakan, yaitu aplikasi Tracking Smart Police karya Rendy Ariawindana, aplikasi Games Connect karya I Wayan Dharmana dan Adithya Harun Tular, aplikasi KLOP karya Ryan Agus Setiawan, aplikasi JKTPLM 2018 karya Najib Abdillah, aplikasi Azams: Asian Games 2018 karya Arthdi Putra dan Adetya Dyas Saputra, dan terakhir aplikasi Live BAGAS karya Wahyu Muhammad Rizqi dan Ringgit Algifari.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Untuk Tracking Smart Police, Rendy mengatakan, aplikasi tersebut masuk kategori Smart City Digital Services. Aplikasi ini memungkinkan seseorang untuk melaporkan kejadian kriminal yang menimpa pengguna melalui sejumlah fitur yang tersedia di aplikasi.

Salah satunya adalah panic button atau tombol panik yang bisa mengirimkan informasi lokasi dan tempat kejadian perkara ke kantor kepolisian terdekat. 

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Sementara itu, aplikasi Games Connect dikembangkan tim ini bernama Games Connect. Aplikasi juga termasuk kategori Smart City Digital Services.

Games Connect merupakan aplikasi one-stop yang dapat menghubungkan semua orang dengan Asian Games 2018, memberikan informasi mengenai jadwal pertandingan, pertandingan yang sedang berlangsung, dan menyediakan M-ticketing untuk memfasilitasi pembelian tiket tanpa harus pergi ke lokasi penjualan.

 Aplikasi KLOP juga termasuk kategori Smart City Digital Services. KLOP merupakan medium yang dapat menghubungkan pengunjung dengan informasi dan layanan sesuai tempat serta pertandingan yang mereka datangi.

Selanjutnya, aplikasi JKTPLM 2018 termasuk kategori Sport Digital Experience. Aplikasi ini memiliki fitur yang memudahkan bagi penonton Asian Games 2018 untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan jadwal pertandingan dan skor terkini dari setiap negara. Selain itu, aplikasi ini memberikan data yang bisa menjadi masukan bagi atlet untuk memperbaiki performanya.

Kemudian aplikasi Azams: Asian Games 2018 merupakan kategori Sport Digital Experience. Aplikasi ini memungkinkan pendukung dari tim asing di Asian Games 2018 untuk mendapatkan informasi terkini tujuan wisata terdekat, sampai dengan mendapatkan akses transportasi untuk menuju kawasan wisata tersebut. 

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan panduan tur untuk wisatawan, dan nomor yang bisa diakses dalam keadaan darurat. 

Terakhir, aplikasi Live BAGAS, termasuk kategori Sport Digital Experience. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang menggunakan teknologi chatbot pada platform media sosial Line. Chatbot ini memberikan informasi yang berhubungan dengan Asian Games 2018 melalui perbincangan di Line.

Dari keenam aplikasi yang disuguhkan, para juri akan memilih dua pemenang untuk kategori Sport Digital Experience dan Smart City Digital Services. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya