Bulan Diklaim Buatan Manusia untuk Sembunyikan Planet Kiamat

Foto Bumi dan Bulan dilihat dari Planet Mars.
Sumber :
  • NASA/JPL

VIVA – Penganut teori konspirasi yakin jika bulan yang selama ini kita lihat setiap malam di langit bukanlah benda luar angkasa yang nyata. Bulan disebut sebagai sebuah simulasi untuk menyembunyikan planet X atau Nibiru, yang akan bermanuver ciptakan kiamat di bumi.

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Hal ini diungkap oleh Matt Rogers, salah satu penganut teori konspirasi yang percaya akan kekuatan Nibiru bisa menghancurkan bumi. Dia percaya jika Nibiru disembunyikan oleh para pemimpin dunia agar tidak membuat panik penduduk dan menimbulkan anarki massal.

"Pemerintah dunia tahu tentang Nibiru namun mereka menutupinya. Senyawa kimia mereka semprotkan ke langit untuk menyembunyikan pandangan penduduk dari Nibiru yang mulai mendekat. Bahkan matahari dan bulan yang kita lihat ini merupakan pantulan simulator yang dibuat untuk menyembunyikan posisi Nibiru," ujar Rogers, seperti dikutip dari Express.co.uk.

Misi ke Bulan Bikin NASA Boros

Rogers juga percaya jika pemerintah dunia akan meninggalkan warganya jika Nibiru sudah mulai mendekati bumi. Mereka sudah membangun bunker dan persembunyian bawah tanah untuk menyelamatkan diri jika kiamat Nibiru menghantam.

"NASA juga menjadi bersekongkol dengan para elit global untuk menyembunyikan kebenaran tentang Nibiru. Para penduduk telah dibohongi sementara mereka berupaya membangun tempat persembunyian bawah tanah," kata Rogers.

NASA Kibarkan Bendera Putih

Planet X atau Nibiru selama ini memang dianggap sebagai mitos, meski tidak sedikit orang yang percaya keberadaannya. Mitos Nibiru mulai muncul pada 1976 ketika ada seorang penulis sejarah menguak adanya kepercayaan masyarakat Babilonia dan Sumeria terhadap planet besar yang diramalkan akan menghancurkan bumi. Planet berukuran besar itu mengorbit matahari. (ren)

Astronot NASA yang akan ke Bulan.

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, telah menunjuk empat astronot yang akan membawa umat manusia kembali ke Bulan setelah jeda 50 tahun.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2023