- Wikipedia
VIVA.co.id – Yellow Pages menegaskan tidak lagi mempublikasikan informasi bisnis dan layanan iklan dalam bentuk buku dan akan beralih ke digital terhitung mulai awal tahun depan.
Hal ini disampaikan oleh perusahaan pemilik Yellow Pages bernama Yell yang bermarkas di Inggris.
CEO Eksekutif Yell, Richard Hanscott, mengungkapkan buku setebal 104 halaman akan menjadi edisi terakhir yang didistribusikan di Kingston, Inggris, pada Januari 2018.
Berdiri sejak 1966 silam, Hanscott menegaskan, dengan beralih ke digital, maka pelanggan buku 'pemberi petunjuk' tersebut diharapkan bisa menemukan sejuta bisnis terpilih dan terpercaya secara penuh melalui online pada 2020.
"Setelah 51 tahun melayani pelanggan, Yellow Pages adalah 'dapur' dari rumah tangga pelanggan, dan mengatakan bahwa kami bangga masih memiliki pelanggan yang setia," kata Hanscott, seperti dikutip BBC, Senin, 4 September 2017.
Menanggapi alasan perusahaannya beralih ke dunia digital, Hanscott menilai era digitalisasi menuntut perubahan dan inovasi yang konstan.
"Karena, kami ingin terus membantu bisnis lokal dan menyukseskan konsumen secara online," paparnya. (ren)
3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik
Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.
