Begini Cara Cegah Penyadapan Melalui Aplikasi Smartphone

Ilustrasi bermain smartphone.
Sumber :

VIVA.co.id – Mayoritas pengguna ponsel pintar (smartphone) mengabaikan aplikasi setelah mereka menggunakannya. Di mana setelah digunakan, aplikasi ditinggalkan tanpa melakukan 'log out' atau 'sign out'.

Twitter Akan Beri Pilihan Berbayar untuk Pemakainya

Padahal, sikap seperti itu sangat berbahaya, sebab bisa menjadi potensi penyadapan dari smartphone Anda. Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, mengatakan, ketika pengguna tidak sign out dari aplikasinya, kemungkinan besar smartphone sangat mudah disadap.

"Karena aplikasi kita lagi aktif, maka aplikasi lainnya menarik data dari aplikasi tersebut. Baik itu data pribadi atau data penting lainnya. Kita juga tidak tahu lagi dibalik aplikasi itu ada kemampuan apa lagi," katanya kepada VIVA.co.id, Rabu, 6 September 2017.

Cukup Unduh Aplikasi di Smartphone, Bisa Nikmati Layanan Capsule Bus

Oleh karena itu, Ardi memberi peringatan keras kepada setiap pengguna smartphone yang mengaktifkan banyak aplikasi. Sebaiknya, setiap kali usai menggunakan satu aplikasi maka harus ditutup atau sign out.

"Untuk menjamin data pribadi agar tidak disalahgunakan," paparnya. Selain menutup aplikasi, Ardi mengingatkan, ada satu lagi yang harus diperhatikan pengguna.

Viral Isu Penyadapan Ponsel Pakai Kode 21, Itu Hoax

Yaitu, sebaiknya pengguna jangan melakukan perbaikan perangkat ke toko-toko yang tidak resmi. Karena itu salah satu cara virus jahat atau malware penyadapan masuk ke perangkat.

Akibat dari aplikasi yang dipasang saat perbaikan, mungkin saja malware berbahaya masuk ke dalam smartphone. Supaya privasi terjaga, maka ketika membeli perangkat gawai (gadget) harus di toko resmi.

Tangkapan layar (screen shot) informasi bohong tentang cara untuk mengetahui ponsel sedang disadap oleh polisi.

Cek Fakta: Ponsel Bisa Disadap Polisi lewat Nomor IMEI

Informasi tentang penyadapan itu sudah diklarifikasi oleh pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2020