Pengguna Internet Indonesia Doyan Akses Video dari Ponsel

Riset Ericsson Indonesia mengenai perilaku orang Indonesia dalam mengakses video melalui ponsel pintar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Fundrika

VIVA.co.id – Riset yang dilakukan oleh Ericsson Indonesia, melalui Ericsson Mobility Report 2017 menunjukkan, pengguna internet di Indonesia dan seluruh dunia mayoritas menghabiskan paket data pada telepon seluler untuk streaming video.

Pelanggan Indosat Bisa Telepon dan SMS Minim Gangguan

Vice President and Head of Network Product Unit Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Ronni Nurmal, memprediksi pengguna data ponsel akan meningkat hingga 70 persen pada 2022.

Menurut dia, konsumsi data pengguna ponsel di seluruh dunia sebesar 8,8 exabytes pada tahun lalu. Sementara itu, pada 2022, total konsumsi data ini diprediksi melonjak hingga 71 exabytes.

Autonomous Networks: Solusi untuk Transformasi Digital Lintas Industri

"Tahun lalu, 50 persen trafik data berasal dari video. Enam tahun lagi akan meningkat menjadi 75 persen. Selain total konsumsi data yang meningkat tajam pada 2022, rata-rata konsumsi data per orang juga mengalami lonjakan yang sangat signifikan," ujar Ronni di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.

Ia melanjutkan, rata-rata penggunaan data per user per bulan secara regional dan global pada tahun lalu masing-masing sebesar 1,8GB dan 2,1GB. 

Mengejar Kesiapan 5G di Indonesia

Diprediksi, keduanya bakal meningkat tajam hingga 12GB per user per bulan pada 2022. "Hal ini karena 75 persen trafik data didominasi dari konsumsi video. Terlebih, semakin banyak penggunaan ponsel pintar turut mendorong percepatan kenaikan trafik data," paparnya.

Dengan demikian, hingga akhir 2017, Ronni menyebut akan ada sekitar 50 persen, dari keseluruhan pelanggan seluler, yang terhubung dengan ponsel pintar. Selanjutnya pada 2022 jumlahnya ikut terdongkrak menjadi 80 persen.

Teknologi 6G

Samsung Lagi Kembangkan 6G

Samsung Electronics Co mengatakan bahwa organisasi penelitian dan pengembangan Samsung Research America (SRA) bersama Universitas Princeton, AS mengembangkan teknologi 6G

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2024