Startup Ini Siap Bantu UKM dengan Bujet Minim

Seorang pekerja merapikan barang dagangannya di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, maupun Instagram tak lagi berfungsi sebagai alat komunikasi di dunia maya, tapi sudah menjadi sarana promosi produk. Kondisi tersebut pun coba dimanfaatkan oleh perusahaan rintisan (startup) bernama Influlancer.com.

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Menurut Influlancer, sokongan menjadi bisnis yang menjanjikan. Di saat mulai banyak kalangan artis yang ramai-ramai membuat akun media sosial khusus dukungan. Dari sini, Influlancer tak hanya melirik artis sebagai pihak penyokong, melainkan juga para pelaku berbagai platform yang cukup kuat hubungan dengan para pengikutnya (followers).

"Platform ini masih baru di Indonesia. Prospeknya sangat menjanjikan ke depannya. Kami melihat banyak perusahaan atau brand dengan produk bagus tapi tidak mengerti atau dan susah menemukan endorse yang tepat. Hal itu menjadi inspirasi kami untuk memunculkan endorsment dalam fitur terbaru di Influlancer.com," ujar Chie Executive Officer (CEO) Influlancer.com, Rendy Wendi ditemui di Roembulan Resto, Senayan City, Jakarta, Kamis 24 Maret 2016.

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

Dijelaskannya, penyokong di Influlancer tidak ada batasan, karena semua boleh mendaftar. Sehingga, tidak selalu artis yang bisa diposisikan sebagai penyokong tapi yang lain juga memungkinkan.

"Untuk sekarang, sudah ada sekitar 1.500 endorser yang mendaftar, tetapi baru 500 endorser yang aktif dan telah terdaftar di Influlancer.com. Kenapa 500 endorser? Karena kita ingin mendapatkan endorser yang berkualitas dengan pengikutnya yang tidak fiktif di media sosial. Target kami ada 1.000 endorser yang aktif nantinya," tutur pria berkacamata ini.

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Kemudian para penyokong itu nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis bagi klien yang menginginkan produknya dikenal olel khalayak luas atau setidaknya menjadi viral di internet. Dikatakan Rendy, pihaknya menyasar para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perusahaan rintisan (startup) di bidang e-commerce.

"Untuk marketer (klien) sendiri sekarang sudah ada 100 yang sudah mendaftar di kita. Harapannya ada 250 marketer yang bisa menjadi target ke depannya," ucapnya.

Menariknya, Influlancer akan menggratiskan layananannya untuk empat bulan pertama bagi pemasar yang menggunakan jasanya. "Influlancer cocok bagi UKM, retail, dan e-commerce yang memiliki anggaran marketing kecil. Bahkan, kita juga ada sistem barter bagi endorser. Kita ingin membantu UKM dan lainya," ucap Rendy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya