Ingin Sukses Berwirausaha, Yoris Sebastian: Modalnya Kreatif

Pendiri OMG Creative Consulting, Yoris Sebastian.
Sumber :
  • http://www.roelly87.com

VIVA.co.id – Bagi calon wirausahawan muda di industri digital (technopreneurs), reputasi dan kreativitas adalah modal utama. Sebab, membangun reputasi secara online dan strategi pemasaran digital sangat penting.

Dongkrak Industri Kreatif, Sandiaga Uno Dorong Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

Andaikata keduanya berjalan dengan baik, maka bisnis bisa berkembang menjadi lebih besar, dan tentunya, mengundang investor untuk berinvestasi.

Menurut pegiat kreativitas, Yoris Sebastian, saat ini eranya investasi, di mana banyak investor banyak percaya menggelontorkan uangnya ke anak-anak muda. Tak hanya startup (usaha rintisan digital) tetapi non-startup seperti kuliner atau fesyen.

Kemenparekraf Dukung Penuh Karya Anak Bangsa Platform Komik Digital Comicone.id

"Saya tidak setuju kalau ada yang mengeluh dirinya mengaku kreatif, tapi susah dapat modal. Kalau enggak ada modal, ya, kerja. Jangan hanya mengeluh," kata dia kepada VIVA.co.id, Kamis, 24 Agustus 2017.

Penulis buku Keep Your Lights On! itu melanjutkan, selain kreativitas, curriculum vitae atau track record jangan lupa diperhatikan. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat kepercayaan investor sebagai penanam modal.

Floratama Learning Center, Solusi Jadikan Labuan Bajo Flores Destinasi Super Prioritas

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.

"Mereka (investor) mau kasih duit ke kita. Tak hanya butuh kreatif dan inovasi, tapi juga track record. Ini business reputation," ungkapnya. Yoris pun mencontohkan femaledaily,com dan Tokopedia, yang memulai usaha dari nol.

"Female Daily awal berdirinya hanya butuh modal Rp200 ribu, beli domain dan mengerjakannya saat pulang kerja. Tahun 2015, langsung dikucuri dana lebih dari Rp13 miliar oleh tiga investor," paparnya.

Ketiga investor yang mengucurkan dananya untuk media online khusus beauty and fesyen ini adalah Ideasource, Convergent, dan Sinarmas. Sementara itu, Tokopedia, lanjut Yoris, membutuhkan modal besar sekitar Rp2,5 miliar dalam dua tahun.

"Tapi William (William Tanuwijaya, CEO Tokopedia) harus mencari dulu investor. Saya lebih suka mencontohkan Female Daily ke para pemula. Lebih 'membumi'," ujar pendiri OMG Creative Consulting.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya