27-7-1909: Pesawat Militer Pertama di Dunia Lulus Uji

Pesawat militer pertama di dunia
Sumber :
  • www.airandspace.si.edu

VIVA.co.id – Hari ini, 108 tahun lalu, pesawat militer pertama di dunia lulus dalam uji coba penerbangan akhir, sebelum dijual secara komersil ke militer Amerika Serikat.

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Penerbangan uji coba pamungkas pesawat itu dilakukan di Fort Myer, Virginia, Amerika Serikat. Duduk sebagai pilot adalah Orville Wright dan penumpang, Letnan Frank P. Lahm. Mereka terbang selama sejam 12 menit.

Dikutip dari Air and Space, Kamis 27 Juli 2017, uji coba penerbangan itu menandai keberhasilan pesawat militer pertama di dunia tersebut. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Uji coba telah pesawat itu telah dilakukan sejak 1908. Uji coba dimulai pada 3 September 1908, di Fort Myer, Virginia. Setelah beberapa berhasil melakukan penerbangan, tragedi terjadi pada 17 September 1908. Kala itu, Orville Wright jatuh bersama Letnan Thomas E. Selfrige yang menjadi penumpang. Wright mengalami luka parah, sedangkan Selfrige tewas. 

Usai tragedi, uji coba dihentikan. Kemudian pada 3 Juni 1909, Wright kembali ke Fort Myer dengan pesawat baru untuk menyelesaikan uji coba yang dimulai pada 1908. Akhirnya, uji coba terakhir pada 27 Juli berhasil memuaskan militer AS.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Pesawat militer tersebut dibuat oleh Wright bersaudara, Wilbur Wright dan Orville Wright. Dengan lulusnya kualifikasi penerbangan pesawat, itu menjadi tahap pertama bagi Wright bersaudara untuk membuat pesawat yang layak dijual dan menerapkan prinsip pemikirannya pada produk pesawat di pasaran. 

Laman Britannica menuliskan, pesawat militer pertama itu mirip dengan rangkaian pesawat yang diproduksi Wright di Dayton, Ohio, Amerika Serikat sepanjang 1907 sampai 1909. Tipe pesawat itu dinamakan Model A. 

Keberhasilan uji coba penerbangan pesawat militer pertama di dunia itu disaksikan oleh Presiden Amerika Serikat, William Howard Taft beserta kabinetnya dan lebih dari 10 ribu penonton yang menjadi saksi. 

Karena kualifikasi akhir dianggap sukses, pesawat buatan Wright bersaudara itu kemudian dijual ke Signal Corps tentara Angkatan Darat Amerika Serikat dengan harga US$30 ribu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya