Melihat Anak-Anak Pengungsi Rohingya Belajar

VIVA – Sebagai seorang Rohingya, Anwar Sadat (37) menyediakan ruangan (kamar) berukuran sekitar 3x3m di rumahnya dengan meja buatan, dan sebuah papan tulis untuk lima anak belajar bahasa Inggris, Burma, bahasa Indonesia dan keterampilan lain sebelum bergabung dengan sekolah resmi. Kegiatan belajar mereka dimulai setahun yang lalu, setiap hari Senin sampai Jumat dari jam 9 sampai 10 pagi.