Adinia Wirasti Lebih Suka jadi Wanita Pemarah di Film.

Adinia Wirasti Peluncuran Jam Tangan Terbaru Tissot
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAlife-
Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun
Setelah tampil menjadi bartender cantik dalam film
Arisan 2
Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya
, Adinia Wirasti kini kembali bermain dalam film Laura dan Marsha
Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or
.

Film yang juga dibintangi oleh Prisia Nasution dan Restu Sinaga ini menceritakan tentang dua sahabat yang sejak lama ingin berlibur ke Eropa. Adinia Wirasti sendiri berperan sebagai Marsha dalam film arahan Dinna Jasanti ini.


Di film tersebut,  ia dipercaya memerankan karakter sebagai travel journalist yang ceria. Menurut Adinia, perannya kali ini membuatnya cukup kesulitan. Karena tidak mudah memerankan sosok wanita yang ceria dan senang tertawa.


"Beda banget sama karakter asliku. Aku ngga terlalu suka sama peran seperti itu. Lebih mudah karakter marah-marah. Soalnya kalau karakternya ceria, kalau lagi
badmood
disuruh ketawa kan susah," ujarnya saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta.


Proses syuting film ini dilakukan di Eropa selama 22 hari. Untuk proses syutingnya sendiri dilaksanakan selama 17 hari di Belanda, Jerman, Austria dan Italia. Menurut Adinia, bagian paling sulit adalah adaptasi dengan cuaca di Eropa. Selain cuaca, bahasa juga menjadi kendala karena Jerman dan Austria sangat jarang menggunakan bahasa Inggris.


Syuting di Eropa tidak memberi waktu Adinia untuk berlibur. Setelah sampai Italia, kaki Adinia mengalami bengkak karena terlalu lelah.

"Dari Amsterdam ke kota-kota lain kan lewat jalan darat. Jalan kaki, capek, jadi
nyampe
Italia kaki
gue
bengkak," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya