Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife
- Perseteruan Ustaz Solmed dengan pihak penyelenggara sebuah acara dakwah di Hong Kong terus berlanjut. Majelis Taklim Shalawatullah Dakwah Tariqul Jannah dalam hal ini sebagai penyelenggara mengatakan tak dapat menyanggupi semua keinginan (bayaran) Solmed yang dikabarkan meminta uang 10 Juta Dolar Hong Kong.
Ketika dikonfirmasi VIVAlife , Solmed enggan menanggapinya. Katanya, ia telah menutup kasus tersebut dan tidak ingin memperpanjang lagi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ketika dikonfirmasi VIVAlife , Solmed enggan menanggapinya. Katanya, ia telah menutup kasus tersebut dan tidak ingin memperpanjang lagi.
"Saya sudah
closed,
maaf banget
ya
," ujar Solmed melalui sambungan telepon, Senin, 19 Agustus 2013.
Solmed pun santai menjawab perihal isu bahwa pihak penyelenggara dakwah tersebut akan melaporkan Solmed ke pihak berwajib. Solmed mengaku merasa di tempat yang benar.
"Harusnya sejak awal mereka lakukan itu jika mereka berada di pihak yang benar. Bukannya malah berkoar-koar seperti ini," ujar Solmed.
Sebelumnya melalui media sosial
, Ustadzah Khalifa, ketua penyelenggara acara mengatakan, Ustaz Solmed meminta kenaikan tarif dakwah, penambahan jumlah tiket menjadi empat orang, uang kotak amal dan penjualan tiket hasil dakwah.
"Dari awal memang tidak minta bayaran, tidak minta tarif, memang seikhlasnya. Dari pihak kami sepakat memberikan 6.000 dolar Hong Kong atau Rp8 juta. Kami sepakat untuk membayari tiket dua orang (Jakarta-Hong Kong dan sebaliknya) untuk Ustaz Solmed dan manajernya, serta biaya selama di sini kami menanggungnya," ujar Khalifah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya sudah
