Tewas Misterius, Jumat Prahara Mahdisa Masih Clubbing

Prahara Mahdisa
Sumber :
  • facebook

VIVAlife - Penyebab kematian bintang sinetron Prahara Mahdisa masih meninggalkan tanda tanya. Pihak keluarga menolak jenazahnya diautopsi. Mereka memilih membawa jenazah ke kampung halaman di Cirebon untuk segera dimakamkan.

Polisi memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh Prahara. Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto, saat polisi mendatangi kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, kondisi jenazah sudah berbau tak sedap.

Pintu kamar Prahara ketika itu dalam keadaan terkunci dari dalam. "Akhirnya kami mendobrak bersama RW setempat dan keluarga," ujar Widarto, Kamis, 5 September 2013.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi langsung membawa jenazah ke rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum. "Tapi pihak keluarga memohon untuk tidak diautopsi," dia melanjutkan. Mereka sudah membuat surat pernyataan tentang hal ini.

Soal penyebab kematiannya, kepolisian masih terus mendalaminya. Namun, menurut isi pesan Blackberry Messenger (BBM) sejumlah rekan Prahara, bintang sinetron yang mengawali kariernya di dunia model ini sempat mengaku sedang sakit.

"Nanti kami akan dalami itu juga. Tapi kalau kami lihat TKP, korban terkunci dari dalam rumah, dikunci selot dari dalam. Jadi, tidak mungkin ada orang masuk."

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing

Namun, menurut seorang sumber VIVAlife yang mengenal dekat Prahara, pemuda yang juga menjabat sebagai Talent Manager di MD Entertainment ini pada akhir pekan lalu masih berdugem ria. "Jumat dia masih clubbing di Stadium, Sabtu ke Apollo lanjut ke X2. Minggu malam sempat BBM teman saya bilang sakit kepala," katanya.

Waktu ditemukan di kamarnya, masih kata sumber itu, Prahara masih memegang gelas Starbucks. 

Prahara diperkirakan sudah meninggal sejak 4-5 sebelum ditemukan. Saat ditemukan, jasadnya sudah membusuk. "Karena dalam keadaan membusuk, kalau ada tanda-tanda penganiayaan tidak tampak karena sudah membengkak," Widarto menerangkan.

Jenazah Prahara ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Rabu kemarin, 4 September, sekitar pukul 12.30 WIB. (kd)

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024