Pengakuan Deddy Corbuzier Soal Penyakitnya

Deddy Corbuzier
Sumber :
  • www.facebook.com/mastercorbuzier
VIVAlife - Mentalist eksentrik, Deddy Corbuzier, kini harus menggunakan kursi roda ketika menjalani aktivitas. Dia mengalami kesulitan karena ada syarafnya yang kejepit saat berolahraga di salah satu sasana di Jakarta. Dedi membantah dugaan bahwa derita yang menimpanya itu disebabkan oleh diet OCD yang sudah lama ditekuninya dan diikuti ribuan orang di Indonesia.
Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Dia kemudian mengisahkan secara kronologi kejadian ini, agar publik mendengar langsung dari dia dan sebab musabab sakitnya itu menjadi terang benderang. Dedi menuturkan bahwa dia sempat tak sadarkan diri karena panas tinggi.
Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

"Saat itu punggung saya sakit, nah kemarin saya nge-gym ke mal. Badan saya panas, terus saya minta tolong, minta obat, badan saya panas tinggi. Saya pingsan. Pas sadar, bibir saya miring (gejala stroke)," ujarnya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Deddy melanjutkan, setelah sadarkan diri ia merasa seluruh badannya sangat sakit jika disentuh. Ia juga merasakan sangat mengantuk. Namun, menurut dokter yang menolong ia tidak boleh tertidur.

"Badan sakit, dipegang saja teriak, tapi saya ngantuk tiba-tiba. Saya tanya sama dokter, katanya mas jangan tidur, jangan tidur, kalau tidur nggak bangun lagi, Mas Deddi bisa koma," ceritanya.

Diakui Deddy, ia tak kuat menahan rasa sakit yang luar biasa tersebut. "Saya sampai teriak-teriak, kata dokter ini kejadiannya lebih sakit dari patah tulang. Ngomong nggak bisa, napas nggak bisa, sakitnya satu badan, sampai gemetar," lanjutnya.

Menurutnya, kejadian itu dipicu oleh kejadian beberapa tahun lalu. Deddy juga sempat mengalami trauma di tulangnya. Ia seharusnya belum diperbolehkan bergerak namun mentalist berkepala plontos itu tak menghiraukannya.

"Di MRI, ternyata benar, ini ada trauma masa lalu. Saya ingat-ingat ternyata 5 tahun lalu. Harusnya dulu saya nggak boleh gerak berminggu-minggu. Tapi saya jalan ke sana ke sini, ternyata sekarang berpengaruh ke urat saraf. Saya nggak bisa jalan dan berdiri. Kalau berdiri, narik semua uratnya," kata Dedi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya