- REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVAlife - Sutradara James Cameron memenuhi impian masa kecilnya di film dokumenter terbaru bertajuk Deepsea Challange 3D. Film dokumenter tersebut mengambil lokasi syuting di Palung Mariana, Samudera Pasifik.
Dalam filmnya ini, pria berusia 59 tahun itu harus merekam sendiri di tempat yang terkenal sebagai salah satu laut terdalam di dunia itu. "Rasa ingin tahu adalah hal yang paling penting dalam hidup saya," ucapnya seperti dilansir kantor berita Reuters.
Untuk menyelam sejauh 10.908 meter di bawah permukaan laut, Cameron menggunakan kapal selam sepanjang 7,3 meter. Cameron memang memiliki tim pakar yang secara khusus mendesain peralatan untuk laut terdalam.
Saat merekam video di dalam Palung Mariani, Cameron mengaku gugup. Namun ia merasa gembira dan emosi luar biasa ketika kapal selam semakin turun ke bawah dan dilingkupi kegelapan serta arus air saat penyelaman di malam hari.
Namun pada satu titik selama dua setengah jam menyelam, hampir mencapai 7 mil dari permukaan laut, ia tiba-tiba berpikir, "Ini mungkin ide paling bodoh yang saya lakukan."
Di dalam Palung Mariana, ia merekam aktivitas fauna-fauna laut dan mengumpulkan sampelnya untuk diserahkan ke para ilmuwan.
"Yang saya lakukan ini adalah bagian dari kebahagiaan saya, melihat suatu fenomena yang saya tahu tidak semua orang punya kesempatan untuk melakukannya", ujarnya saat berada di New York, usai pemutaran filmnya Jumat lalu.
Cameron bercerita bahwa membuat dokumenter di dalam laut ini merupakan proyeknya sejak tujuh tahun lalu dan merupakan realisasi fantasinya sejak anak-anak.
Cameron telah kagum dengan hal-hal eksplorasi sebuah tempat sejak membaca kisah Jacques Cousteau dari Prancis yang melakukan hal yang sama di laut. Ia juga terinspirasi dengan kisah Letnan Dol Walsh dari Angkatan Laut Amerika Serikat dan oceanograpfer asal Swiss, Jacques Piccard, saat melakukan penyelaman di laut pada setengah abad sebelumnya.
Eksplorasi di dalam laut sangat menggairahkan Cameron. Ia menghabiskan waktu selama tiga jam menjelajahi dasar laut dalam film dokumenternya ini. Ia pun tertarik kembali untuk melakukannya.
Cameron memang memiliki hasrat menjelajahi laut dalam. Salah satu alasannya menggarap film Titanic yang memenangkan 11 piala Oscar adalah bisa mengeksporasi sisa-sisa bangkai kapal yang karam pada tahun 1912 itu.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
