- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Selalu terlihat bersemangat di atas panggung, Avril Lavigne tiba-tiba mengungkapkan, beberapa waktu lalu ia sangat takut hidupnya akan berakhir.
Pelantun The Complicated ini menyatakan, dia pikir dia akan mati ketika dia tidak bisa berbicara atau bergerak karena menderita penyakit Lyme.
Seperti dilansir Female First, Avril mengaku, Lyme adalah salah satu jenis penyakit menular yang dideritanya di bulan Oktober 2014 lalu. Karena penyakit itu, aktivitasnya lumpuh, dan dia hanya terbaring di tempat tidur selama lima bulan.
"Saya merasa seperti saya tidak bisa bernapas, saya tidak bisa bicara dan tidak bisa bergerak. Saya pikir saya sedang sekarat," katanya.
"Saya tidak tahu gigitan seangga bisa menyebabkan ini. Saya terbaring di tempat tidur selama lima bulan."
Wanita yang juga pelantun When Youre Gone ini juga mengaku, selama sakit, ia tidak mandi selama berminggu-minggu karena dia tidak bisa berdiri dan ibunya harus pindah ke rumahnya di Ontario, Kanada, untuk menjaganya, dan suami Avril-- Chad Kroeger, juga harus siaga menjaganya. Suami bahkan harus cuti dari tur band-nya.
"Saya tidak bisa mandi selama seminggu penuh karena saya hampir tidak bisa berdiri," cerita Avril lagi.
"Rasanya kehidupanku seperti tersedot keluar."
Kini, ia pun merasa bersyukur, kondisinya perlahan pulih. Saat ini, ia merasa lebih baik 80 persen. Dia pun bertekad melanjutkan hidupnya dan akan kembali menghibur penggemarnya. Ini sebagai tanda terima kasihnya, karena fans selalu memberi dukungan untuk kesembuhannya.
"Mereka bertanya tentang saya, jadi saya katakan pada satu penggemar langsung bahwa saya tidak merasa baik."
Kata Avril, ada sejumlah pesan dan video yang dikirimkan oleh para penggemarnya, yang sangat menyentuhnya. Hingga Avril merasa semangatnya tumbuh berkat dukungan itu.
"Mereka mengirim pesan dan video. Isinya begitu menyentuh."
![vivamore="Baca Juga :"]
Avril Lavigne dan Chad Kroeger Bercerai
Setelah dua tahun menikah, mereka akhiri rumah tangga.
