Sumber :
VIVA.co.id -
Berita duka datang dari serial televisi populer berjudul Game of Thrones. Katherine Chappell, sang editor serial tersebut, tewas diserang singa saat menghabiskan liburan untuk ikut dalam proyek bertema pecinta alam.
Dilansir dari
Daily Mail , wanita malang berusia 29 tahun itu mengalami peristiwa tragis saat berwisata ke taman safari di utara Johannesburg, Afrika Selatan. Kala itu, mobil SUV yang ditumpangi Chappell tengah berhenti karena ia ingin memotret singa betina dan jantan yang sedang berada di pinggir jalan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Oki Setiana Dewi Ingin Anak Jadi Hafiz Al-Qur'an
Dilansir dari
Baca Juga :
Rahasia KD Agar Tetap Tampil Maksimal
Tanpa diduga, singa betina menyerang Chappell melalui kaca mobil yang sedang dalam keadaan terbuka. Salah seorang penumpang bernama Ben Govender, yang saat kejadian juga berada di dalam mobil tersebut, mengatakan kejadian itu berlangsung secara cepat dan tidak ada seorang pun yang bisa membayangkannya.
"Setelah menyerang, darah menetes dari mulut dan cakar hewan buas tersebut," ujar Govender.
Kemudian singa betina tadi kembali menyerang dan mengoyak tubuh Chappell. Singa tadi pun berlari meninggalkan tempat kejadian dengan setengah bahu korban masih berada di mulutnya.
Saat kejadian tragis itu terjadi, pengemudi tidak sempat mengemudikan kendaraan atau menutup jendela.
Ketika petugas berhamburan mendatangi lokasi kejadian, Chappell telah tewas di tempat.
Chappell selama ini dikenal sebagai seorang pekerja keras yang bekerja sebagai editor efek visual di beberapa film. Ia tinggal di Vancouver, Kanada.
Sang ibu mengatakan bahwa Chappell merupakan pribadi yang gemar akan petualangan. Ia juga menyukai traveling dan telah mengunjungi beberapa negara seperti Jepang, Australia hingga negara-negara di Eropa dan Afrika.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tanpa diduga, singa betina menyerang Chappell melalui kaca mobil yang sedang dalam keadaan terbuka. Salah seorang penumpang bernama Ben Govender, yang saat kejadian juga berada di dalam mobil tersebut, mengatakan kejadian itu berlangsung secara cepat dan tidak ada seorang pun yang bisa membayangkannya.
