- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Festival Film Eropa, Europe On Screen (EOS) ke-16 kembali digelar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta pada 29 April hingga 8 Mei 2016.
Mungkin hanya segelintir orang yang betah menikmati film-film Eropa, karena dianggap membosankan, lamban, alur yang tidak jelas, artsy dan sebagainya. Namun Orlow Seunke, Direktur Festival Europe on Screen 2016, memiliki pandangan berbeda.
"Banyak yang mengira bahwa film Eropa itu terlalu artsy, sulit dimengerti, lamban, tidak jelas dan dianggap terlalu berat. Namun, dengan menyaksikan EOS kali ini, silakan Anda menilai sendiri bagaimana film Eropa tersebut," kata Orlow saat konferensi pers EOS 2016 di Pullman Hotel, Selasa, 19 April 2016.
Bagi Orlow, selain mendapatkan hiburan, dengan menonton film yang tidak biasa ini, penonton akan mendapat pemahaman baru mengenai sebuah film. Di festival tersebut penonton dapat memiliki cara pandang berbeda yang jarang ditemukan di film-film komersil pada umumnya.
"Cara untuk berpikir kreatif adalah bergabung dengan orang-orang kreatif yang berpikir outside the box. Jika Anda ingin membuat sebuah produk baru yang kreatif, Anda harus mencari atau melihat hal-hal yang tidak biasa. Itu akan mempertajam pikiran Anda," tutur Orlow.
Dia mengaku bahwa EOS kali ini akan menampilkan film-film terbaik dari Eropa. "Kami menayangkan film-film terbaik, terbaik dari yang terbaik," katanya.
Nantinya, akan ada 78 film dari 22 negara Uni Eropa yang akan diputar di beberapa tempat, yaitu Erasmus Huis, GoetheHaus, Institute Français Indonesia (IFI), Instituto Italiano di Cultura (IIC), IKJ dan Bintaro Xchange Mall. Pemutaran dapat disaksikan tanpa dipungut biaya.
Festival Europe on Screen Kembali Digelar, Catat Tanggalnya!
Akan berlangsung selama 13 hari.
