- dok.ist
VIVA.co.id – Nama Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) mendadak jadi sorotan publik dan media lantaran sang ketua umum mendadak tersandung kasus hukum. Minggu malam, di Lombok, ketua umum Parfi, Gatot Brajamusti tertangkap basah menyimpan narkoba jenis sabu dalam penggeledahan oleh polisi di sebuah kamar hotel.
Sontak tertangkapnya Gatot tersebut membuat reaksi dari berbagai kalangan film. Terutama dari para artis senior.
Parfi 1956 pun langsung bereaksi bersama artis senior lainnya dengan melakukan penyegelan kantor Parfi yang berada di lantai 4 Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI). Mereka para artis senior ingin Parfi kembali diisi oleh mereka yang sebenarnya bekerja sebagai artis, bukan seseorang dari luar.
“Oleh karena dasar itu kami ingin ‘rumah kami’ diduduki oleh kami kembali. Oleh artis yang sesungguhnya. Kalau ngomongin artis kan teman-teman tahu di film apa, sinetron apa, dan lain-lain," kata Ki Kusumo mewakilkan para artis senior dan Parfi 1956 kepada VIVA.co.id, Selasa 30 Agustus 2016.
Dia juga mengatakan bahwa pada kongres Parfi yang digelar di Lombok tak banyak artis senior yang hadir.
"Namanya Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia), isinya siapa? Nah, ini yang sudah salah kaprah bahwa dalam kongres-kongres kemarin dan kepengurusan kemarin artisnya hilang,” dengan nada geram.
Sementara itu artis senior Debbie Cynthia Dewi mengaku sangat prihatin dengan masa depan Parfi.
"Kami prihatin. Mau dibawa kemana Parfi ini? Kami cinta Parfi, kami punya hak. Saya sedih, saya putrinya S. Bono. Ibu Nani Wijaya Wijaya ingin Parfi seperti dulu lagi," kata Debbie
Debbie yang mewakili sineas senior perfilman menegaskan bahwa mereka ingin Parfi dipimpin oleh pemimpin yang layak dan terbebas dari narkoba.
"Kami ingin pemimpin yang baik, yang bagus, dan tidak terlibat narkoba. Mau dibawa kemana? Kita ini sudah terpuruk, tambah terpuruk lagi," ujar pesinetron Cinta Fitri sesi 3 tersebut.
