Mengukur Sereal Sebagai Makanan Penting di Pagi Hari

Ilustrasi sereal
Sumber :
  • Pexels/Binyamin Mellish

VIVA.co.id – Mendengar kata sarapan, masih ada beberapa masyarakat di Indonesia yang ternyata meremehkan manfaatnya. Tidak sedikit juga yang mengabaikan sarapan dengan menganggap  tidak penting alias tidak wajib untuk dilakoni.

Studi Baru: Makanan Ultra-Olahan Berpotensi Tingkatkan Lebih dari 30 Masalah Kesehatan

Padahal sarapan di pagi hari sebenarnya tidak memerlukan banyak waktu dan bisa dilakukan di mana saja. Salah satu dokter gizi dari Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan, Dr Dian Permatasari MGizi, SpGK, mengatakan sarapan sebenarnya sudah menjadi budaya Indonesia.

"Definisinya sendiri adalah makanan pertama yang dikonsumsi di pagi hari. Makanan untuk sarapan bervariasi di berbagai negara dan budaya termasuk di Indonesia," ucap Dr Dian kepada VIVA.co.id, Kamis 1 Desember 2016.

Detik-detik Pria Naik Paralayang Sambil Santap Sereal, Bikinnya Langsung dari Atas Ketinggian

Dia pun menjelaskan arti penting sarapan sebelum memulai aktivitas. Sarapan dinilai sebagai penanda pola makan yang baik.

"Kebiasaan sarapan diketahui sebagai penanda pola makan yang baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam memenuhi kebutuhan makro dan mikronutrien," ucap Dr Dian.

Sibuk Bukan Alasan, Ini 5 Tips Sarapan Sehat dan Cepat

Lanjut Dian, sarapan juga dapat meningkatkan performa kerja bagi siapapun yang melakukan nantinya.

"Yang pasti dapat meningkatkan konsentrasi, menjaga kadar gula darah dan berhubungan dengan menurunnya risiko penyakit jantung koroner serta penyakit metabolik lainnya," ucap Dr Dian.

Lanjut Dian, dia pun memberikan masukan tentang pilihan sereal sebagai menu sarapan. Menurutnya, sereal yang termasuk istilah whole grain bisa menjaga kesehatan usus bagi yang mengonsumsinya.

"Sereal mengandung vitamin B, E, magnesium, seng, selenium dan serat.  Selain kesehatan usus juga mempertahankan berat badan dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler, kanker dan diabetes," ucap Dian.

Dian pun menyarankan sarapan dianjurkan dilakukan sebelum jam 9 pagi. "Namun ada literatur yag mengatakan sebelum jam 11 pagi, tapi dianjurkan sarapan sebelum jam 9 pagi," ujarnya.

Sementara itu, pentingnya sarapan di pagi hari sebelum jam 9 sudah selalu dikampanyekan Energen kepada banyak masyarakat di seluruh kota di Indonesia. Sarapan Sehat Sebelum Jam 9  telah mengedukasi masyarakat di 27 kota dengan jumlah 160 ribu peserta.

Goesnawan selaku Marketing Director PT Mayora Indah mengatakan hal itu dilakukan secara aktif dan berkesinambungan memperlihatkan komitmennya untuk mengatasi kekurangan gizi sarapan. Meski membuat masyarakat sadar akan pentingnya gizi sarapan di pagi hari membutuhkan proses yang panjang, Goesnawan lewat kampanyenya akan terus mengajak masyarakat.

"Energen yang lengkap dengan kandungan susu sereal, telur dan sigmavit (vitamin dan mineral), sehingga mampu membuat anak-anak lebih kenyang dan bertenaga. Sekaligus mengedukasi masyarakat untuk peduli dan terus membiasakan sarapan sehat bagi keluarga yang kandungannya memenuhi kebutuhan gizi harian," ucap Goesnawan.

Sementara itu melalui keterangan tertulisnya, Ketum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardiansyah, menilai bahwa masyarakat Indonesia masih belum begitu paham akan pentingnya gizi sarapan untuk mendukung aktivitas keseharian.

“Sarapan yang sehat itu syaratnya ada dua, yaitu waktu yang tepat dan komposisi yang tepat. Sarapan yang tepat adalah sebelum jam 9 pagi dengan komposisi yang tepat yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral yang memenuhi seperempat gizi harian,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya