- Putri Firdaus/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Niat hati ingin bergaya dan memiliki tas Hermes yang berharga ratusan juta, Zaskia Gotik justru harus gigit jari. Zaskia yang telah mengeluarkan uang Rp300 juta baru menyadarinya bahwa tas bermerek tersebut palsu. Zaskia pun membawa kasus ini ke ranah hukum.
Zaskia melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Senin 30 Januari 2017. Zaskia yang ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2017, menceritakan kronologinya. Ia mengaku memesan barang tersebut dari situs belanja online yang menawarkan barang-barang bermerek dan terkenal dunia.
Tak hanya dia yang menjadi korban, tetapi ada juga selebriti lainnya. Ia mengaku pertama kali pesan melalui situs belanja online tersebut memesan sepatu dan juga jam.
Lantaran percaya, ia pun memberanikan diri memesan tas merek Hermes dan juga dompet. "Jadi memang sistemnya itu kredit dengan tiga kali bayar, barang ada. Enggak lama neng pesan dua tas, satu dompet, udah lama, sudah lunas baru deh ada berita penipuan, akun ini palsu. Barangnya palsu," ujar Zaskia.
Hal itu membuat pedangdut ini terkejut. Ia mengaku tak mengenal orang yang mengasuh situs belanja online tersebut. Namun, karena banyak artis yang berbelanja ke situs itu, ia pun percaya. Zaskia mendapatkan kontak orang tersebut, dan pihak penjual bersedia untuk mengganti uangnya.
Kata Zaskia, wanita itu tinggal di Singapura karena suaminya berasal dari negeri Singa tersebut. "Jadi neng kasih kesempatan ke dia kalau memang mau melunasi, ya sudah ayo enggak apa-apa secara kekeluargaan saja gitu," ujarnya.
Sayangnya, janji tinggal janji. Orang tersebut tak juga mengembalikan uang pemilik Goyang Itik ini setelah ditunggu selama dua bulan.
"Tapi lama kelamaan neng WhatsApp enggak pernah dibalas, nggak ada kabar, jadi neng pengen kasih efek jera," ujarnya.
Setelah sabar menunggu, dan hingga saat ini Zaskia tak melihat iktikad baik dari pemilik situs belanja online itu. Zaskia pun memutuskan membawa kasus ini ke polisi.
"Jadi neng bingung. Cari duit segitu kan enggak gampang. Susah. Kita enggak cuma metik saja. Intinya biar dia tahu. Ya loe nipu orang, ya loe harus tahu akibatnya," katanya.
