- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id – Konser tur keliling dunia Justin Bieber di India, menjadi catatan sejarah baru di negara tersebut. Artis remaja yang kerap kali menimbulkan berita kontroversi ini, nyatanya memang terkenal dan sangat dikagumi di banyak orang dari negara mana pun, termasuk India.
Sekadar informasi, kontroversi Justin banyak menjadi perbincangan, saat dia meludah dari balkon di Toronto. Sementara itu, para penggemar berdiri di lantai bawah. Kemudian, melemparkan telur ke rumah tetangganya, lalu menumpahkan ember pel dalam kunjungannya di rumah Anne Frank, Amsterdam. Dalam setahun ini, kontroversi itu mulai membaik.
Seperti yang dilansir laman Indianexpress, menjelang berlangsungnya konser Justin pada 10 Mei waktu setempat, kota Mumbai, India, banyak didatangi orang dari kota-kota lain maupun negara tetangga. Apalagi, daerah sekitaran Stadion D.Y Patil, yang menjadi tempat berlangsungnya konser Justin yang bertajuk ‘Purpose’.
Direktur Manajemen White Fox India, Arjun Jain mengatakan, konser Justin ini telah menyita banyak riset dan persiapan. "Artis satu ini (Justin) memang berbeda dengan artis mainstream lainnya. Ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah bahwa seorang artis selevel Justin, mengunjungi benua ini," kata Jain.
Untuk menggelar konser bersama Justin, Jain telah mengeluarkan US$4 juta, atau sekitar Rp52 miliar, yang merupakan biaya artis Bieber. "Ada beberapa agensi bersaing untuk konser ini, tetapi saya kira kami bekerja sangat keras untuk memenangkan yang satu ini," ucap Jain.
Lantas, harga tiket yang dijual antara Rp820 ribu hingga Rp15,5 juta, yang sudah terjual 80 persen. Sementara itu, persiapan keamanannya, melibatkan 500 polisi, 1.500 petugas keamanan dan sejumlah drone untuk memantau lokasi.
Dalam kurun waktu belakangan ini, India telah gencar mengungkapkan kesiapannya dan keterbukaan untuk menyambut artis internasional. "Ini merupakan perjalanan yang cukup. India belum menjadi negara adikuasa, bila dibandingkan dengan pesaing global. Tetapi, ini proses bertahap dan kami berharap setelah Justin, tren ini berlanjut. Sebagian besar artis pop meminta harga tinggi untuk tampil di sini sekarang," ungkapnya.
Meskipun para artis internasional dipersilahkan, tantangan logistiknya sangat banyak. "Hukum pemerintahan sangat kompleks dan perpajakannya berat. Sumber daya manusia yang terampil juga kurang, dan ini perlu ditingkatkan melalui program pembelajaran. Tidak adanya tempat acara yang tepat, penyedia layanan teknologi, jaringan transportasi udara, dan sebagainya, membuat acara skala besar semakin ketat," katanya. (asp)
