Tiga Lagu Religi GIGI Gambarkan Kondisi Indonesia

GIGI Luncurkan Album Religi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Grup band GIGI memasukkan tiga judul lagu yang menggambarkan situasi bangsa Indonesia saat ini dalam album religi ke-9 pada tahun ini. Album tersebut telah dirilis pada 1 Mei lalu. 

Armand Maulana Kecewa, Tiket Konser Hans Zimmer di London Ternyata Scam

Tiga judul lagu tersebut adalah Adu Domba, Munafik, dan Distorsi Manusia. Ketiganya memang lagu lawas, milik Rhoma Irama dan dua di antaranya milik Gigi sendiri. Lagu Adu Domba milik Rhoma Irama dijadikan single album mereka. 

"Akhir-akhir ini banyak banget adu domba terjadi di dalam negeri, sesama saudara sebangsa. Lagu Adu Domba tepat banget liriknya dengan situasi saat ini," ujar pentolan GIGI, Armand Maulana, di Jakarta, Senin 15 Mei 2017. 

Roadshow ke Pesantren di Bulan Ramadhan, Begini Arti Perdamaian Menurut Band GIGI

Dia menjelaskan, aransemen ulang Adu Domba telah mendapatkan persetujuan dan dukungan penuh dari Rhoma Irama. Bahkan mendapatkan apresiasi dari raja dangdut tersebut. 

"Saat kita mencoba untuk legalnya mulai dari publishing dan sebagainya, Bang Rhoma kasih kepercayaan. Setelah jadi aransemennya, kita kirim ke dia, bahkan dia bilang bagus banget aransemennya. Tapi, lagu awalnya memang sudah keren banget," tutur dia. 

Di Luar Nalar, Armand Maulana Dapat Bungkusan Nastar dan Su'uk dari Emak-Emak Saat Manggung

Sementara lagu Munafik diciptakan oleh Armand. Dewa Budjana mengatakan bahwa lagu itu menggambarkan banyaknya orang munafik saat ini. Dia mengatakan bahwa lirik lagu tersebut dibuat berdasarkan figur seseorang di mata Armand.

"Di kulitnya (luarnya) bagus, tapi di dalamnya enggak. Armand waktu itu bikin dua lirik. Dia melihat orang yang aduh kok orangnya munafik banget dan tanpa sengaja kata munafik sekarang, jadi kata yang ngetren," kata dia. 

Sementara lagu selanjutnya berjudul Distorsi Manusia, menggambarkan ulah manusia yang sering melakukan eksploitasi alam yang berakibat bencana. Seperti kabut asap besar-besaran yang melanda Sumatera, Kalimantan hingga mengekspor asap ke Malaysia. 

"Lagu ini dahulu dibuat pas kejadian kabut asap besar-besaran. Asap itu kan ada karena distorsi manusia, ulah manusia, bukan karena alam sendiri," ujarnya. 

GIGI berharap ketiga lagu ini dapat membuat masyarakat Indonesia bisa lebih bercermin diri. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya