Pesona Bintang Turki

Neslihan Atagyul
Sumber :
  • Instagram/neslihanatagul

VIVA.co.id – Polah gadis cilik bernama Isabella Damla Guvenilir, di awal 2015 lalu, langsung membetot pecinta serial televisi di tanah air. Isabella memerankan tokoh utama dalam serial berjudul Elif. Ya, Elif, serial asal Turki yang di negara asalnya tayang di Kanal 7.

Film Terbaru Engin Akyurek Siap Dirilis

Kisah penderitaan bocah cilik akibat konflik perebutan harta dalam sebuah keluarga ini membuat serial televisi asal Turki tersebut duduk di daftar serial terpopuler di Indonesia. Pun di negaranya. Tak heran jika serial yang di Turki tayang sejak tahun 2014 ini diproduksi hingga 361 episode.

Kenapa Elif begitu membetot perhatian publik? Bagi penggemarnya, serial Turki, terutama Elif, dianggap lebih realistis ketimbang sinetron lokal yang cenderung melebih-lebihkan fakta yang terjadi sehingga cenderung tidak masuk akal lagi. “Sinetron lokal kebanyakan isinya mengumbar kemarahan,” kata Aris, salah satu penggemar serial Turki.

Kapan Artis-artis Turki Datang ke Indonesia?

Daya tarik lain dari serial Turki adalah bintangnya yang cantik-cantik dan tampan. Tidak aneh jika serial televisi asal negeri Timur Tengah ini pun membanjiri layar-layar televisi di Indonesia, tak sebatas Elif saja. Kini pecinta serial Turki bisa menikmati pula cerita dramatis Shehrazat, Endless Love atau Tom Apart.

Serial-serial ini antara lain dibintangi Halit Ergenc, Berguzar Korel, dan Burak Ozcivit. Penasaran, ingin tahu lebih jauh tentang mereka?

Mengenal Sosok Engin Akyurek 'Omer Demin' Cinta Elif

Halit Ergenc

Aktor Turki ini dikenal unik dan sangat karismatik. Halit Ergenc lahir di Istanbul pada 30 April 1970. Ia merupakan  keluarga aktor Sait Ergenc. Jejak kariernya dipaparkan  oleh Beauty Around.

Sebelum ia menjadi begitu terkenal dan populer, Halit dikenal giat belajar. Usai menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas,  ia melanjutkan pendidikan di Universitas Teknik untuk mewujudkan cita-citanya sebagai insinyur kelautan. Kecintaaannya pada lautlah yang membuatnya memilih bidang studi itu.

Namun sayang, ia terpaksa drop out. Saat menempuh jenjang pendidikan tinggi, Halit jatuh cinta pada dunia seni. Ia keranjingan berlatih opera. Kemampuan seninya diasah di  Universitas Mimar Sinan. Ia juga sempat bekerja sebagai operator komputer.

Beberapa waktu kemudian, Halit menemukan bakat bernyanyinya. Takdir pun membawanya ke penyanyi terkenal Aisha Pekkan, Leman Sam. Bersama merekalah Halit mulai merintis karier di industri hiburan sebagai penyanyi dan penari.

Pada usia 25 tahun, Halit mulai mencoba sebagai aktor musikal, dan setahun kemudian ia mendapat  peran utama dalam filmm musikal "The King and I". Ia tidak terlalu kesulitan berakting karena mendapatkan pelajaran dasar berakting dari sang ayah.

Halit Ergenc

Halit Ergenc. Foto: Instagram/halitergenc

Salah satu film yang sukses dimainkannya adalah My Father and My Son pada 2005, menyusul  A Thousand and One Nights, dan Bitter Love.

Pada 2008 setelah bercerai dengan aktris Soysaldi Gizem, Halit menikahi salah satu aktris cantik Turki yang menjadi lawan mainnya di A Thousand and One Nights, Berguzar Korel.

Berguzar Korel

Berguzar Korel lahir pada 27 Agustus 1982 di Istanbul. Orang tuanya adalah seorang aktor terkenal, dan tak diragukan lagi memengaruhi pilihan karier Berguzar.Ketertarikannya dalam dunia seni peran, membawanya menempuh pendidikan Universitas Sinan, jurusan teater.

Saat menempuh pendidikan itu, Berguzar selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Ia sangat hobi berolahraga, terutama olah raga tim.

Proyek pertama Berguzar di industri hiburan Turki, yaitu serial roman televisi Broken life. Serial TV lain yang pernah ia bintangi, Zeytin Dali, dan 1001 Nights yang sukses besar.

Berguzar Korel

Berguzar Korel. Foto: Instagram/berguzarberguzar

Selama masa persiapan untuk bermain di 1001 Nights, ia meminta bantuan kepada Ailoy Algan, guru teatrikal yang dihormatinya. Memainkan peran sebagai Sehrezat di 1001 Nights, wanita berbakat ini mendapatkan Golden Butterfly Award.

Sementara proyeknya di layar perak, salah satunya adalah Valley of the Wolves: Iraq, yang sukses besar penjualannya secara box office. Di balik kesuksesan film tersebut, ada kerja keras Berguzar, karena peran Leila yang dimainkannya menuntutnya untuk banyak belajar mengucapkan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab.

Burak Ozcivit

Burak lahir pada 24 Desember 1984 di Mersin, Turki tenggara. Laki-laki dengan tinggi 1,84 meter dengan bentuk tubuh altetis ini memulai karier sebagai model dan hasilnya sukses besar.

Di dunia model, pada 2003 lalu, ia  sempat menyabet penghargaan Best Model of the World dan Best Model of Turkey. Sudah banyak merek Eropa terkenal yang menggaetnya.

Tak puas menjadi model, Burak mengambil pendidikan seni peran sesuai cita-citanya. Pendidikan itu ia tempuh di Universitas Marmara, Istanbul. Saat kuliah ia masih terus menggeluti dunia model.

Kiprahnya di dunia seni peran dimulai tahun  2006. Saat itu Burak mulai bermain film, tapi dengan peran kecil. Film itu berjudul Minus 18/Eksi 18. Tak lama setelah itu, dia diajak  bermain dalam film Musallat, dan drama serial televisi, Zoraki Koca, Kara Sevda atau di Indonesia dikenal dengan judul Endless Love yang tayang di stasiun televisi  tvOne.

Burak Ozcivit

Burak Ozcivit. Foto: Instagram/burakozcivit

Karier Burak semakin cemerlang di dunia hiburan Turki ketika ia mendapatkan kesempatan bermain dalam serial TV yang menceritakan kejayaan Kekaisaran Ottoman. Burak berperan sebagai seorang tentara tak kenal takut dan pemberani, yakni komandan tentara Ottoman.

Selain dunia seni, Burak juga hobi bermail sepak bola, dan memiliki ketertarikan mengenai mobil. Burak juga dikenal sebagai aktor Turki yang fasih berbahasa Inggris. Pada 2014 Burak menjajal bisnis kuliner dengan  membuka restorannya sendiri bernama Balibey Doner di Istanbul.

Neslihan Atagyul

Neslihan lahir di kota kuno dan indah Istanbul pada 20 Agustus 1992. Masa kecilnya sangat sederhana dengan dibesarkan oleh ayahnya yang bekerja sebagai sopir dan ibunya yang hanya seorang ibu rumah tangga. Ia memiliki seorang saudara laki-laki.

Neslihan kecil sudah memperlihatkan ketertarikannya dengan dunia akting. Dia pun suka menonton serial TV dan bioskop. Lantas, ia berlatih meniru akting pemeran yang ia tonton. Pada usia 13 tahun, ia mulai menjajal peruntungannya di industri hiburan dengan melamar ke beberapa agensi ditemani oleh ibunya.

Awal kariernya dimulai saat mendapatkan tawaran membintangi iklan salah satu produk. Kemudian, satu per satu merek pun menggaetnya untuk menjadi bintang iklan atau model. Meski begitu, Neslihan masih sangat tertarik dalam seni peran. Tak lama sebuah agensi film yang memperhatikan jejak kariernya, menawarinya bergabung dalam proyek film.

Film pertamanya adalah Ilk Ask, dan film itu sukses ia mainkan. Selanjutnya, ia mendapatkan tawaran berperan sebagai Deniz dalam serial TV populer Yaprak Dokumu. Para kritikus bioskop sangat menghargai kemampuan akting wanita Turki yang menawan itu dan mulai meramalkan kariernya bakal moncer.

Neslihan Atagyul

Neslihan Atagyul. Foto: Instagram/neslihanatagul

Perannya di serial TV, Ulan Istanbul, menjadi langkah karier aktingnya yang signifikan. Tidak lama setelah itu, ia dipasangkan dengan aktor terkenal Turki, Burak Ozchivit di serial TV Kara Sevda atau Endless Love.

Seperti yang terjadi pada kebanyakan artis muda, Neslihan terlibat cinta lokasi dengan pasangan mainnya di Ulan Istanbul, Kadir Dogulu. Mereka memiliki hubungan yang manis dengan kerap terlihat menghabiskan waktu bersama di tengah kesibukan masing-masing. Seperti, berlibur bersama, makan bersama, dan nonton bioskop bersama.

Tardu Flordun

Tardu adalah aktor Turki yang terkenal  karena perannya dalam serial TV 1001 Gece atau Binbir Gece. Ia lahir pada 25 Mei 1972 di Ankara. Tardu tumbuh besar sangat akrab dengan dunia hiburan, karena sang ayah, Macit Flordun, merupakan aktor terkenal di Turki.

Bakat dan karisma Tardu sebagai seorang aktor pun sejak kecil sudah terlihat.. Pendidikan seni peran yang ia tempuh dilaluinya tanpa hambatan.

Tardu Flordun

Tardu Flordun. Foto: Instagram/tarduarg

Namun Tardu tidak mengandalkan popularitas dan otoritas ayahnya. Dia melaluinya secara mandiri. Tardu muda mencoba memulai dalam peran-peran sekunder saat belajar di universitas. Pengalaman pertamanya itu cukup berhasil. Tardu tidak menjadi aktor populer sekaligus, dia merintis karier dari bawah selama hampir sepuluh tahun.

Tardu pertama kali terlibat dalam proyek serial TV besar pada 2005 dengan judul serial Davetsiz Misafir. aAtingnya pun disukai pemirsa. Kemudian, ia berperan dalam opera sabun Ask Oyunu pada tahun yang sama. Setelahnya, banyak proyek film atau serial drama TV yang ia mainkan, salah satunya yang tayang di Indonesia adalah Torn Apart yang di negara asalnya berjudul  Eve Donus.

Engin Akyurek

Artis turki yang memiliki tampang ganteng, Engin Akyurek lahir pada 12 Oktober 1981 di ibukota Turki, Ankara. Pada tahun 2002, ia lulus dari Metropolitan University dengan spesialisasi linguistik dan sejarah, dan dua tahun setelah lulus, ia memutuskan mencoba masuk di sebuah acara televisi untuk bakat muda 'Stars of Turkey'.

Hasil dari kompetisi tersebut ia menjadi yang terbaik dan memenangkan penghargaan sebagai ‘Aktor Terbaik’. Setelah kontes ini, pada tahun 2006, Engin menerima peran sekunder pertamanya di serial televisi Yabanci Damat.

Engin Akyurek

Engin Akyurek. Foto: Instagram/enginakyurek_video

Setelah memerankan serial televisi tersebut, ia mendapatkan peran film pertamanya yang berjudul 'Kader'. Dalam film ini, karena kepiawaiannya memerankan peran, ia mendapatkan penghargaan sebagai 'Aktor Paling Menjanjikan'.

Kisah hidupnya juga menjadi daya tarik pada penggemarnya, khususnya wanita. Hal ini karena, sampai saat ini Engin Akyurek belum menikah, sehingga banyak penggemarnya yang jatuh hati kepadanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya