- Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Artis dan presenter Daniel Mananta mengaku olahraga lari -terutama lari maraton- merupakan olahraga kegemarannya dibanding beberapa jenis olahraga lain.
Namun, karena membutuhkan usaha dan kemampuan diri yang amat besar untuk menyelesaikan satu sesi lari maraton, Daniel pun berpesan kepada para pelari pemula, agar tidak terlalu sering melakukan lari jarak jauh semacam itu.
"Usahkan tiap tiga bulan sekali. Karena, harus selalu ada jeda biar kaki lo bisa istirahat juga. Karena kemarin, sempat denger ada kasus orang yang ikutan maraton setiap bulan, itu katanya kopong lututnya," ujar Daniel kepada VIVA.co.id.
Ketika ditanya seberapa sering dia berolahraga lari, Daniel mengaku dalam seminggu dia bisa melakukan empat sampai lima kali, namun dengan waktu yang tidak terlalu lama.
"Tadi pagi gue baru lari, besok gue lari lagi satu jam, terus hari Jumat biasanya gue juga lari lagi di GOR Soemantri. Habis itu hari Minggu, gue lari di CFD targetnya 25 kilo. Jadi, seminggu bisa empat sampai lima kali lari lah," ujar Daniel.
Mengenai apakah dia pernah tidak melakukan olahraga lari dalam waktu yang cukup lama, Daniel pun mengaku pernah merasakan hal itu. Dia menjelaskan, kondisi semacam itu justru terasa lebih berat, karena seperti memulai lagi semuanya dari nol.
"Pernah banget, dan akhirnya untuk start-nya itu benar-benar kayak mulai lagi dari nol. Gila, gue pelan banget larinya. Bahkan. temen gue yang lebih gemuk gitu bisa lari ngelewatin gue dengan gampangnya. Biasanya, gue yang ngelewatin dia. Lumayan sedih juga sih," ujarnya. (asp)
Kisah Istri Daniel Mananta Keluar dari Gereja Hingga Temukan Tuhan
Istri Daniel Mananta, Viola mengaku sempat enggan ke gejera lantaran tak nyaman dengan orang di sekitarnya. Di tengah hidupnya yang sempurna dia merasa hampa.
