- istockphoto
VIVAlife - Jerawat sering memicu timbulnya krisis percaya diri. Bukan hanya ketika meradang di sekujur wajah, jerawat juga menyandera kepercayaan diri saat meninggalkan noda-noda hitam membandel di lapisan kulit.
Yang mengalami bukan hanya mereka yang tengah memasuki usia pubertas. Sebanyak 25 wanita dewasa pun masih rentan berjerawat. Bahkan, 50 persen wanita masih akan menghadapi masalah serupa saat menua.
Agar pengobatan tepat sasaran, kenali sejumlah pemicu jerawat di wajah, seperti dikutip Idiva.
• Hormon
Perubahan hormon dapat mengingkatkan produksi sebum atau lapisan minyak di permukaan kulit, yang pada akhirnya memicu ketidakseimbangan hormon. Kondisi inilah yang membuat jerawat rentan tumbuh. Selain siklus menstruasi, perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan atau menopause juga rentan memicu tumbuhnya jerawat.
• Kosmetik
Memilih jenis kosmetika yang aman bagi kulit tak cukup. Kebersihan aplikator serta masa kedaluarsa kosmetik juga harus menjadi perhatian. Pastikan aplikator yang berupa kuas atau tangan selalu dalam keadaan bersih. Pastikan pula produk riasan masih layak pakai. Aplikator yang tak higienis dan produk riasan kedaluarsa rentan memicu tumbuhnya jerawat.
• Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Sindroma PCOS yang erat kaitannya dengan ketidakseimbangan hormon ini mulai jamak ditemui pada wanita modern. PCOS diduga bertanggung jawab atas kenaikan berat badan, infertilitas, jerawat, dan lebatnya bulu di wajah.
Jika usia Anda sudah di atas 20 tahun, namun siklus menstruasi masih belum teratur dan masih kerap berjerawat berat, ada kemungkinan Anda mengalami PCOS. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganannya. (eh)
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 dalam Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah Bin Nasser pada Kamis malam kemarin, 18 April 2024.
